Bayar zakat mal adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang memiliki harta melebihi batas tertentu (nisab) dan dimiliki selama satu tahun penuh (haul). Zakat mal mencakup berbagai bentuk harta, seperti uang, emas, aset bisnis, dan properti, yang perlu disucikan untuk membantu mereka yang membutuhkan. Namun, tidak sedikit orang yang melakukan kesalahan dalam menghitung atau membayar zakat mal, sehingga hasilnya kurang tepat. Berikut adalah beberapa kesalahan umum dalam membayar zakat mal yang perlu diketahui agar zakat yang ditunaikan sesuai dengan ketentuan syariah.
Salah satu syarat wajib zakat adalah jumlah harta yang telah mencapai nisab, yaitu batas minimal yang menentukan apakah harta tersebut harus dizakati. Nisab biasanya dihitung berdasarkan harga emas atau perak, dengan nilai minimum 85 gram emas atau 595 gram perak. Tidak sedikit orang yang belum paham mengenai hal ini dan langsung membayar zakat tanpa memastikan bahwa harta mereka mencapai nisab.
Banyak orang hanya menghitung uang tunai atau emas ketika akan membayar zakat mal, padahal jenis harta lainnya seperti properti, investasi, dan aset bisnis juga termasuk yang wajib dizakati jika memenuhi syarat. Dengan begitu, penting untuk memeriksa apakah seluruh kekayaan Anda sudah termasuk dalam perhitungan zakat mal.
Syarat haul menyatakan bahwa harta yang wajib dizakati harus sudah dimiliki selama satu tahun penuh. Salah memperkirakan haul, terutama jika harta tersebut berasal dari berbagai sumber, bisa membuat pembayaran zakat tidak sesuai. Pastikan harta Anda sudah terhitung haul sebelum melakukan pembayaran zakat mal.