Akhir tahun sering kali menjadi momen refleksi bagi banyak orang serta menjadi saat yang tepat untuk mengevaluasi pencapaian dan merencanakan langkah ke depan. Namun, bagi umat Muslim, akhir tahun juga merupakan waktu yang penuh berkah untuk memaksimalkan pahala melalui zakat. Zakat akhir tahun bukan sekadar kewajiban, tetapi juga kesempatan emas untuk membersihkan harta, meningkatkan kepedulian sosial, dan memperkuat hubungan dengan Allah Ta'ala.
Zakat berasal dari bahasa arab yaitu zakaa yang artinya suci, berkah, baik, tumbuh dan berkembang. Zakat juga merupakan perintah Allah yang banyak disebutkan dalam Al-Qur’an seperti dalam surat At-Taubah ayat 103, “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Zakat adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat tertentu. Salah satu jenis zakat yang dapat dikeluarkan pada akhir tahun adalah zakat mal (zakat harta). Zakat ini dikeluarkan berdasarkan harta yang dimiliki selama satu tahun dan mencapai nisab (batas minimum yang harus dimiliki untuk wajib zakat). Oleh sebab itu, Akhir tahun adalah waktu yang ideal untuk menghitung dan menunaikan zakat mal karena banyak orang yang sudah mencapai nisab atau memiliki harta yang cukup untuk dikenakan zakat.
Baca Juga Keuangan Sehat, Zakat Tuntas: Solusi Mengelola Keuangan untuk Membayar Zakat Akhir Tahun
Zakat berfungsi untuk membersihkan harta dari unsur-unsur yang tidak baik. Dengan menunaikan zakat, kita dapat mengurangi potensi harta yang tidak diberkahi. Ini merupakan cara untuk memastikan bahwa kekayaan yang Anda miliki digunakan dengan baik dan diridhai oleh Allah SWT.
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Qs. At-Taubah:103)
Zakat merupakan salah satu amal yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan menunaikan zakat pada akhir tahun, secara tidak langsung kita memperbanyak amal kebajikan yang bisa mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan pahala yang besar.
Zakat juga menjadi bentuk kepedulian terhadap sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan. Dengan memberikan zakat, kita membantu meringankan beban orang lain dan mempererat hubungan sosial dalam masyarakat.
“Maka beritahukanlah kepada mereka, bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka zakat pada harta mereka yang diambil dari orang-orang kaya diantara mereka dan dikembalikan kepada orang-orang faqir diantara mereka.” (Hr. Muttafaq Alaih)
Sebagai umat muslim, Momen akhir tahun menjadi kesempatan yang sangat berharga untuk menutup tahun dengan keberkahan dan pahala yang berlimpah. Berikut langkah praktis menunaikan zakat harta di akhir tahun:
1. Tentukan Jenis Zakat yang akan dikeluarkan
2. Hitung harta yang dimiliki
3. Periksa nishab zakat dan Hitung jumlah zakat yang harus dikeluarkan
4. Tentukan penerima zakat
5. Tunaikan zakat dengan niat ikhlas
Setiap harta yang kita keluarkan sebagai zakat bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga ladang pahala yang dapat membawa keberkahan dalam hidup. Berikut tips untuk mengoptimalkan pahala zakat:
Jangan menunggu akhir tahun untuk menunaikan zakat, segera tunaikan kewajiban zakat apabila harta telah mencapai nishab, dengan begitu kita akan konsisten dalam beramal sehingga pahala yang didapatkan lebih banyak.
Selain zakat, ada amalan lain yang dapat memaksimalkan pahala yakni dengan bersedekah baik dengan harta yang kita miliki atau dengan memberikan bantuan secara sukarela kepada orang yang membutuhkan.
Peruntukan zakat tidak untuk sembarang orang, agama islam telah mengatur siapa saja yang berhak menerima zakat atau dalam istilah syar'i disebut asnaf. Berikut daftar orang yang berhak menerima zakat: Fakir miskin, Amil zakat (petugas zakat), Muallaf (Orang yang baru memeluk islam), Budak/Hamba Sahaya yang ingin merdeka, Gharim (Orang yang terlilit hutang), Fii Sabilillah (Orang yang berjuang di jalan Allah), Ibnu Sabil (Musafir).
Zakat akhir tahun adalah kesempatan yang tidak boleh dilewatkan untuk membersihkan harta, memperbanyak amal, dan meningkatkan keimanan kepada Allah. Dengan menunaikan zakat sesuai dengan ketentuan syari'at dan niat yang ikhlas, kita tidak hanya mengoptimalkan pahala tetapi juga membantu sesama yang membutuhkan. Jadi, pastikan untuk memanfaatkan momen akhir tahun ini dengan baik dan menunaikan zakat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.
Copyright © 2019 - 2024 Pondok Yatim & Dhu'afa All rights reserved.