Tidur adalah salah satu hal yang tidak bisa dihilangkan dalam kehidupan manusia berupa mengistirahatkan tubuh dan memejamkan mata di malam hari yang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Apabila terjadi perubahan pola tidur maka akan mempengaruhi aktivitas serta kesehatan tubuh. Mari simak penjelasan mengenai waktu tidur yang baik untuk kesehatan.
Tidur menjadi kebutuhan fisiologis dan aktivitas yang mampu memulihkan energi dan stamina tubuh setelah melakukan berbagai kegiatan. Diantara efek fisiologis yang penting saat sedang tidur ada dua macam yakni efek pada sistem saraf, terutama pada sistem saraf pusat dan efek pada sistem fungsional tubuh.
Selain itu, Manfaat tidur akan dapat dirasakan jika seseorang tidur dengan durasi yang cukup dan kualitas tidur yang baik sehingga akan menghasilkan tubuh yang bugar ketika bangun. Maka dengan begitu akan mengembalikan rasa semangat dalam diri serta mampu melakukan berbagai aktivitas dengan baik.
Baca Juga 5 Fakta Menarik Sinar Matahari untuk Kesehatan
Seiring dengan perkembangan zaman, banyak sekali perubahan dalam pola hidup manusia terutama di era modern saat ini. Pola hidup yang berubah juga berdampak pada durasi waktu istirahat yang cukup signifikan.
Menurut survei mengenai indeks pola hidup sehat yang dilakukan oleh American Internation Assurance (AIA) pada tahun 2013 di Indonesia yang dilaksanakan oleh perusahaan riset global yaitu Taylor Nelson Sofrens (TNS) menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia yang ingin mendapatkan waktu tidur selama 7-8 jam ternyata hanya dapat merealisasikannya selama 6,8 jam setiap hari karena aktivitas yang semakin meningkat.
Seorang psikolog, Julie de Avezedo Hanks, Ph.D. LCSW menjelaskan bahwa kurang tidur dan kelelahan tanpa disadari dapat menjadi sebab emosi meledak. Kurangnya tidur juga bisa membuat otak ikut kelelahan sehingga kinerjanya menurun. Akibatnya menjadi sulit konsentrasi, sering bingung dan sulit mencerna informasi baru.
Salah satu kiat mewujudkan hidup yang sehat bisa dimulai dengan pola tidur yang teratur serta memperhatikan waktu tidur yang baik untuk kesehatan tubuh.
Dilansir dari jurnal kedokteran unila (Universitas Lampung) mengenai fungsi tidur dalam manajemen esehatan disebutkan, bahwa bayi yang baru lahir memiliki pola tidur polifasik dengan total 16 jam tidur per hari. Saat seorang anak berusia 3 sampai 5 tahun, kebutuhan tidur menurun menjadi sekitar 11 jam per hari.
Selanjutnya, Pada remaja usia 9 hingga 10 tahun memiliki kebutuhan tidur sekitar 10 jam per hari. Kemudian orang dewasa menunjukkan pola tidur monofasik dengan durasi rata-rata 7,5 hingga 8 jam per malam, tetapi pola tersebut berubah menjadi bifasik ketika sudah tua.
Berikut beberapa waktu tidur yang baik untuk kesehatan:
Tidur lebih awal dan menghindari begadang tidak hanya memberi manfaat pada fisik manusia tetapi pada psikis yaitu dapat mengurangi anxiety (kecemasan berlebih) dan stress.
Mempertahankan waktu tidur yang konsisten setiap hari yakni pada usia dewasa waktu tidur yang dibutuhkan adalah 7-8 jam. Pada beberapa penilitian menyatakan bahwa waktu tidur yang kurang menyebabkan resiko terkena penyakit kardiovaskular.
Power Nap atau menggunakan waktu tidur pada siang hari selama kisaran 15-45 menit. Seorang Ahli bernama Dr. Michael Grandner yang merupakan direktur dari Sleep Health and Research program di University Of Arizona, Tucson, mengatakan bahwa orang yang menghabiskan waktu antara 15-45 menit pada waktu siang mampu meningkatkan daya ingat dan menghilangkan kelelahan sepanjang hari.
Dengan mengetahui pola tidur yang baik maka hendaknya kita bisa menggunakan waktu sebaik mungkin terlebih untuk tidur agar teratur dan cukup, demi mewujudkan aktivitas dan raga yang sehat.
Copyright © 2019 - 2024 Pondok Yatim & Dhu'afa All rights reserved.