5 Fakta Menarik Sinar Matahari untuk Kesehatan

Sinar matahari adalah salah satu kebutuhan penting bagi manusia. Tidak hanya itu, hewan dan tumbuhan juga sangat memerlukan sinar matahari untuk keberlangsungan hidup mereka. Sinar matahari menghasilkan proses fotosintesis pada tumbuhan, membantu pertumbuhan jaringan sel-sel pada hewan serta yang tak kalah penting adalah manfaatnya untuk kesehatan manusia. Dengan manfaatnya yang begitu banyak, Yuk simak 5 fakta menarik sinar matahari untuk kesehatan.

1. Matahari Bukti Kebesaran Allah

Matahari merupakan pusat tata surya dengan beragam benda langit lain yang mengitari sekitarnya dan juga mampu memancarkan cahayanya sendiri. Selain itu, Bulan, Bintang, dan Planet-planet adalah makhluk Allah yang merupakan benda di langit dengan tugasnya masing-masing. Disamping sebagai pusat tata surya, Matahari juga menghasilkan cahaya yang dimanfaatkan untuk berbagai kelangsungan hidup manusia sejak zaman dulu hingga sekarang. 

Baca Juga Intip 5 Khasiat Bawang Merah untuk Kesehatan

Sebagai Petunjuk Waktu Sholat

Sinar matahari

Hal ini sudah termaktub dalam firman Allah Ta’ala, “Laksanakanlah sholat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakanlah pula sholat) subuh. Sungguh, Sholat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS. Al-Isra’ ayat 78)

Sebagai Perhitungan Waktu

Allah SWT berfirman, “Dia menyisingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketetapan Allah Yang Maha Perkasa, Maha Mengetahui.” (QS. Al-An’am ayat 96)

Sebagai Petunjuk bayang-bayang

Adanya matahari sebagai petunjuk bayang-bayang, ini membuktikan kebesaran Allah yakni berupa putaran matahari setiap waktu yang menghasilkan bayang-bayang di bumi sebagai perhitungan waktu sholat serta ilmu falak.

Allah SWT berfirman, “Tidakkah engkau memperhatikan (penciptaan) Rabbmu, bagaimana Dia memanjangkan (dan memendekkan) bayang-bayang; dan sekiranya Dia menghendaki, niscaya Dia jadikannya (bayang-bayang itu) tetap, kemudian Kami jadikan matahari sebagai petunjuk.” (QS. Furqan ayat 45)

2. Sinar Matahari untuk Kesehatan

Indonesia adalah negara tropis dimana sinar matahari memancar dengan merata ke seluruh plosok negeri ini. Hasilnya adalah berbagai jenis flora dan fauna tumbuh dengan baik dan subur, kita bisa melihat betapa banyak tumbuhan melimpah akibat sinar matahari yang merata.

Selain itu, sinar yang keluar dari matahari menghasilkan radiasi inframerah dan ultraviolet yang membawa kandungan vitamin untuk Kesehatan tubuh dan kulit. Salah Satunya yaitu kandungan vitamin D dalam sinar matahari yang mampu mengurangi resiko penyakit degenerative.

3. Berjemur di Bawah Sinar Matahari dan Waktunya

berjemur di bawah sinar matahari

Radiasi ultraviolet pada matahari menghasilkan 3 jenis sinar UV yaitu UV-A, UV-B dan UV-C. Perlu diketahui bahwa masing-masing jenis sinar UV memiliki sisi baik dan buruk bagi kesehatan. Ini artinya kita harus memperhatikan waktu-waktu ketika hendak berjemur agar sinar matahari yang menyerap ke dalam kulit dapat maksimal untuk tubuh.

Sinar UV-A memiliki energi yang rendah namun dapat menimbulkan kerusakan pembuluh darah dan penuaan dini. UV-B memiliki energi yang tinggi yang juga menghasilkan Vitamin D namun juga dapat menimbulkan kemerahan pada kulit. Sementara itu, Sinar UV-C jika dibiarkan menyerap ke kulit dalam waktu yang lama mengakibatkan kanker kulit.

Menurut kajian yang dilakukan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (2020) menyebutkan waktu yang tepat untuk berjemur di bawah paparan sinar matahari yaitu sekitar pukul 09.00 pagi selama 5 menit kemudian ditingkatkan secara bertahap maksimum 15 menit selama 2-3 kali seminggu.

4. Manfaat Berjemur

Kulit memproduksi vitamin D melalui proses fotosintesis dari radiasi UV-B oleh sinar surya. Hal ini sangat bermanfaat untuk pembentukan tulang. Bagi anak-anak yang kekurangan vitamin D menyebabkan timbulnya penyakit rakhitis yaitu kelainan pada bentuk tulang. Selain itu, pada orang dewasa kekurangan vitamin D bisa mengakibatkan osteoporosis.

5. Waktu yang dilarang untuk berjemur

Selain adanya waktu yang dianjurkan untuk berjemur, juga terdapat waktu terlarang untuk berjemur. Hal ini karena radiasi sinar ultraviolet yang dihasilkan dari matahari sudah tidak baik bahkan berbahaya bagi kulit.

Diantara waktu yang dilarang untuk berjemur yaitu pada pukul 10.00-14.00 karena memiliki resiko kulit terbakar surya dan terjadinya penurunan imunitas. Di negara Indonesia sendiri, tingkatan sinar UV sangatlah tinggi sehingga ketika melakukan aktivitas di luar ruangan sangat disarankan untuk menggunakan tabir surya atau sunscreen agar kulit tetap terjaga dari paparan sinar matahari yang berbahaya.

Begitulah dibalik kekuasaan Allah menciptakan matahari menyimpan manfaat yang sangat baik bagi Kesehatan manusia. Oleh sebab itu, mari jaga Kesehatan, salah satunya dengan cara berjemur di pagi hari sesuai waktu yang telah dianjurkan.