Pembatal Pahala sedekah adalah hal yang amat penting untuk kita ketahui. Karena ini merupakan amalan istimewa yang mana Allah menjanjikan banyak ganjaran pahala sehingga manusia berlomba-lomba untuk melakukan amalan ini. Hal ini termaktub dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman ,
"Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul-Nya) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat gandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak."
Namun, Tahukah kamu? selain memiliki banyak ganjaran pahala, ada juga hal-hal yang dapat membatalkan pahala sedekah. Yuk kita simak pembahasannya di bawah ini!
“Kebaikan itu bukanlah bagaimana kita memberi, tapi bagaimana kita memberi tanpa mengungkit-ungkitnya." Berikut 3 hal yang harus diwaspadai agar sedekah kita tidak sia-sia!
Riya' adalah penyakit hati, setiap muslim yang melakukan kebaikan hendaknya menjauhi keinginan agar perlakuan baiknya mendapat pujian dari orang lain karena hal ini bisa membatalkan pahala sedekah yang telah ia kerjakan.
Selain sebagai penyakit hati, sikap riya’ juga merupakan salah satu sifat yang dibenci oleh Allah Ta’ala, hal ini sebagaimana dalam firman-Nya:
"Dan juga orang-orang yang Menginfakkan hartanya karena Riya' kepada orang lain (Ingin dilihat dan dipuji) dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Barangsiapa menjadikan setan sebagai temannya, maka ketahuilah dia itu (setan) adalah teman yang sangat jahat" (QS. An Nisa : 38)
Baca Juga Adab-Adab Menunaikan Sedekah Yatim
Selain Riya', Mengungkit pemberian dan juga menyakiti hati penerima sedekah dapat menjadi pembatal pahala sedekah. Sikap ini menunjukkan orang yang bersedekah tidaklah tulus karena ia mengungkit pemberiannya bahkan menyakiti hati si penerima. Dalam sebuah hadist Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Ada Tiga golongan yang tidak akan Allah ajak mereka bicara pada hari kiamat, tidak akan melihat mereka, tidak menyucikan mereka dan untuk mereka azab yang pedih." Nabi mengucapkannya tiga kali. Abu Dzar pun berkata : "Mereka benar-benar merugi. Siapakah mereka itu wahai Rasulullah? Rasulullah menjawab : "Orang yang memakai pakaian sampai menutup mata kakinya, serta orang yang suka mengungkit-ungkit pemberiannya, juga orang yang melariskan dagangannya dengan sumpah palsu." (HR. Muslim)
Allah Ta’ala memrintahkan kita sebagai hamba agar senantiasa mencari rezeki dari jalan yang halal dan baik, termasuk saat kita hendak bersedekah juga harus dengan harta yang paling baik yang kita miliki. Dalam hadits dari Abdullah bin Umar. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda : "Tidak akan diterima Shalat tanpa bersuci (wudhu) dan tidak akan diterima sedekah dari hasil korupsi". (HR. Muslim)
Dengan mengetahui pembatal pahala sedekah, Semoga Allah Ta'ala selalu memberikan Taufik dan Petunjuk kepada kita dalam melaksanakan kebaikan sehingga dapat menjadikan kita lebih berhati-hati dalam melakukan amalan sedekah ini. Marilah menjaga sedekah kita dari hal-hal yang dapat membatalkannya, agar amalan sedekah ini tak sia-sia. Aamiin Yaa Rabbal'aalamiin
Mau sedekah untuk anak yatim? Yuk sedekah melalui layanan Sedekah Yatim
Copyright © 2019 - 2024 Pondok Yatim & Dhu'afa All rights reserved.