Menunaikan zakat penghasilan adalah kewajiban bagi umat Islam yang telah mencapai nisab atau batas minimum penghasilan tertentu. Sayangnya, banyak orang melakukan kesalahan yang dapat mengurangi keefektifan zakat. Berikut adalah lima kesalahan umum dalam membayar zakat penghasilan yang sebaiknya dihindari agar zakat sesuai syariat dan membawa keberkahan.
Nisab adalah batas minimum penghasilan yang mewajibkan seseorang membayar zakat. Salah menentukan nisab, baik karena kurangnya informasi atau fluktuasi harga emas, sering terjadi. Nisab zakat penghasilan umumnya setara 85 gram emas. Mengacu pada harga emas terbaru dapat membantu memastikan apakah penghasilan Anda telah mencapai batas wajib zakat.
Tips Menghindari Kesalahan: Rutinlah memeriksa nilai emas dan gunakan kalkulator zakat atau konsultasikan dengan lembaga zakat jika ragu.
Sering kali, orang menghitung zakat dari penghasilan kotor tanpa memperhitungkan pengeluaran dasar, seperti kebutuhan pokok dan utang. Padahal, zakat sebaiknya dihitung setelah pengeluaran dasar ini dipotong agar jumlah yang dibayarkan lebih proporsional.
Tips Menghindari Kesalahan: Buat pencatatan pengeluaran dasar secara teliti dan hanya masukkan kebutuhan utama sesuai syariat, bukan pengeluaran tambahan.
Baca Juga : Apakah Zakat Penghasilan Hanya Wajib untuk Karyawan? Ini Jawabannya!