Ramadhan is Coming, 7 Amalan Ramadhan Penuh Pahala Berlipat Ganda

Ramadhan is Coming, waktu untuk berlomba-lomba berbuat amal shalih telah datang, setiap amalan yang dilakukan umat manusia di bulan ini berhadiah pahala berlipat ganda dan surga di sisi Allah. Mari kumpulkan niat, siapkan diri untuk mengisi bulan mulia dengan amalan penuh pahala. Berikut 7 amalan bulan Ramadhan penuh pahala kebaikan

Bulan Istimewa

Allah SWT berfirman,

“Beberapa hari yang ditentukan itu adalah bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang haq dan yang batil).” (QS. Al-Baqarah ayat 185)

Allah telah mengistimewakan bulan ramadhan dari bulan-bulan yang lainnya. Diantara keistimewaannya adalah:

  •        Bulan ini juga merupakan bulan diturunkannya Al-Qur’an
  •        Saat bulan ramadhan pintu surga dibuka lebar-lebar dan pintu neraka ditutup rapat
  •         Para setan dibelenggu
  •         Para malaikat senantiasa mendoakan kebaikan untuk orang yang berpuasa di bulan ramadhan
  •         Allah sediakan malam Lailatul qadr yang lebih baik daripada 1000 bulan (ibadah selama seribu bulan)
  •        Bulan penuh ampunan dan rahmat

7 Amalan Kebaikan di Bulan Ramadhan

1. Berpuasa

Abu umamah RA berkata: “Aku bertanya kepada Rasulullah”: “Wahai Rasulullah beritahukanlah kepadaku suatu amalan yang apabila kukerjakan dapat membuatku masuk syurga.” Rasulullah SAW menjawab: “Berpuasalah kamu, sesungguhnya tidak ada suatu amalanpun yang seperti itu.” (HR. Nasa’i, Ibnu Hibban, Al-Hakim)

Kata Puasa dalam bahasa arab disebut Shaum yang artinya adalah menahan diri dari suatu perbuatan. Hukum berpuasa di bulan ramadhan adalah wajib berdasarkan Al-Qur’an, Hadits, dan Ijma’ Ulama.

Diantara keutamaan berpuasa yakni sebagai ibadah penggugur dosa sebagaimana dalam sebuah riwayat, “Barangsiapa yang berpuasa ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka Allah akan mengampuni dosanya di masa lalu.” (Hr. Bukhari dan Muslim)

Tentu ganjaran ini tidak diberikan kepada orang yang hanya menahan diri dari makan dan minum saja tetapi kepada orang-orang yang mampu menahan hawa nafsu serta mengamalkan nilai-nilai puasa secara benar.

2. Bersedekah

amalan ramadhan

Rasulullah SAW adalah teladan sepanjang masa. Beliau adalah pribadi yang dermawan dan kedermawanannya bertambah saat bulan Ramadhan. Ada banyak sekali jenis sedekah yang bisa dilakukan diantaranya yang biasa dilakukan para sahabat dan salafus shalih di bulan Ramadhan yakni memberi makan orang miskin dan menyediakan makanan berbuka bagi orang yang berpuasa.

Rasulullah  SAW bersabda, “Barangsiapa menyediakan makanan berbuka bagi orang yang berpuasa, maka ia mendapat pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikitpun.” (Hr. Ahmad dan An-Nasa’i)

Baca Juga Keutamaan Sedekah untuk Buka Puasa Anak Yatim dan Dhuafa

3. Qiyamul Lail

Qiyamul lail yaitu menghidupkan malam untuk beribadah kepada Allah khususnya pada malam-malam di bulan ramadhan. Umat islam dianjurkan menghidupkan malam dengan shalat sunnah tarawih di bulan ramadhan yang dilakukan secara berjama’ah maupun sendiri.

Keutamaan qiyamul lail terdapat dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa menunaikan qiyamul lail pada bulan ramadhan karena keimanan dan mengharap pahala, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Hr. Bukhari Muslim)

Shalat malam adalah kebiasaan yang dilakukan Nabi SAW dan para sahabat terdahulu bahkan sekalipun saat Nabi Muhammad SAW dalam keadaan sakit, beliau tetap mengerjakan shalat malam dalam keadaan duduk.

4. Membaca Al-Qur’an

Mengkhatamkan Al-Qur’an adalah amalan istimewa yang dilakukan orang shalih zaman dahulu. Diantara mereka ada yang mengkhatamkan Al-Qur’an selama 3 malam, sebagian lagi selama 7 malam juga setiap 10 malam bulan ramadhan. Ini artinya intensitas aktivitas mereka pada Al-Qur’an lebih meningkat di bulan ramadhan.

ramadhan is coming

Tidak hanya membacanya saja, tetapi Rasulullah, Para sahabat dan para salaf juga menghafal hingga mentadaburi Al-Qur’an. Beberapa ulama terkemuka seperti Imam Az-Zuhri, beliau menutup majelis-majelis hadits dan majelis-majelis ilmu di bulan ramadhan agar bisa fokus beribadah dan mengkhatamkan Al-Qur’an di bulan ini. Demikian pula Imam Ats-Tsauri yang meninggalkan ibadah-ibadah (sunnah) lain untuk mengkhususkan diri membaca Al-Qur’an

5. Umrah di Bulan Ramadhan

Merupakan sebuah kemuliaan bagi orang yang berjumpa dengan bulan ramadhan serta dapat melaksanakan ibadah umrah di bulan ini karena ganjarannya sama seperti ibadah haji.

Rasulullah SAW bersabda, ”Pahala umrah di bulan Ramadhan sama seperti ibadah haji.” (Hr. Bukhari Muslim)

Dalam riwayat lain disebutkan, “Sama seperti menunaikan haji bersamaku.”

6. Itikaf

I’tikaf adalah ibadah yang sangat dianjurkan terutama pada sepuluh malam terakhir di bulan ramadhan. Itikaf sendiri pengertiannya adalah menetapi masjid dan berdiam di dalamnya dengan niat mendekatkan diri kepada Allah. Demikian juga pada makna yang lain, itikaf adalah sebuah ibadah yang terkumpul dari berbagai jenis ibadah lain yakni berupa tilawah qur’an, shalat, dzikir, doa dan ibadah lainnya.

“Rasulullah SAW biasa beritikaf selama sepuluh hari setiap bulan Ramadhan. Pada tahun beliau wafat, beliau beritikaf selama dua puluh hari.” (Hr. Bukhari)

Syarat-syarat itikaf yaitu: Islam, berakal, baligh, niat, di dalam masjid, suci dari haid dan nifas serta suci dari keadaan junub. Disamping itu, terdapat juga amalan-amalan yang bisa dilakukan ketika melaksanakan itikaf yaitu: Memperbanyak ibadah seperti shalat, tilawah qur’an, membaca buku yang menambah keimanan, Berdiam diri di tempat itikaf dalam masjid serta Menjauhkan diri dari ucapan dan perbuatan yang sia-sia.

7. Menghidupkan Malam-Malam Ganjil

amalan ramadhan

Ibadah istimewa yang sangat dianjurkan di bulan ramadhan adalah menghidupkan malam-malam ganjil di 10 hari terakhir bulan ramadhan yakni 21,23,25,27, dan 29. Mengapa dianjurkan untuk menghidupkan malam-malam ganjil ini? Yaitu karena diantara malam-malam ini ada lailatul qadar.

Rasulullah SAW senantiasa mencari malam lailatul qadr dan memerintahkan para sahabat untuk mencarinya. Beliau membangunkan keluarganya pada malam sepuluh terakhir dengan harapan mendapat pahala lailatul qadr. Tidak hanya itu, para generasi setelah rasul yakni salafush shalih juga menghidupkan malam-malam ganjil dengan mandi, memakai minyak wangi untuk beribadah di sepuluh malam terakhir ini.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang bangun di malam lailatul qadar karena keimanan dan mengharap pahala, maka dosanya yang telah lalu diampuni.” (Hr. Bukhari Muslim)

Demikianlah 7 amalan yang bisa kita kerjakan untuk menghidupkan ramadhan dengan kebaikan. Semoga Allah beri kemampuan untuk melakukan amalan-amalan tersebut serta Allah menerima amalan kita. Aamiin 

Ayo berlomba-lomba dalam kebaikan melalui Layanan Sedekah Yatim