Rahasia Tidur Untuk Kesehatan Pernapasan

Tidur adalah suatu keadaan ketika seseorang tidak pada zona kesadaran namun bisa dibangunkan kembali. Umumnya manusia tidur pada waktu malam hari. Tidur tidak hanya sebagai aktivitas harian manusia semata namun memiliki rahasia untuk kesehatan manusia yakni kesehatan  pernapasan.

Tidur Teratur Sesuai Sunnah Rasulullah SAW

Rasulullah SAW adalah teladan dalam segala aktivitas kita termasuk pada saat tidur, Beliau memberikan contoh bagaimana tidur yang baik sehingga didalam tidur dapat mendatangkan manfaat kesehatan bagi manusia.

1. Tidur Setelah Shalat Isya’

tidur untuk kesehatan

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Dari Abu Barzah RA berkata, Bahwa Rasulullah SAW  tidak suka tidur sebelum shalat ‘Isya’ dan berbincang setelahnya.” [HR. Bukhari & Muslim]

Rasulullah SAW selalu membiasakan dirinya tidur segera setelah menunaikan shalat isya’, kebiasaan Rasulullah SAW menyegerakan tidur bukan karena beliau terlalu mengantuk namun karena ingin memulihkan kondisi tubuh yang setelah seharian banyak melakukan aktivitas.

Aktivitas tidur lebih awal setelah shalat isya’ secara teratur dan menghindari begadang memiliki banyak manfaat seperti badan menjadi sehat, otak menjadi cerdas, penghidupan yang lapang, terhindar dari membicarakan hal yang tidak bermanfaat sehingga mendatangkan kebaikan dunia dan akhirat.

Baca Juga 5 Tips Menjaga Kesehatan Mata

2. Bangun Lebih Awal

Menyegerakan tidur setelah shalat isya’ dan bangun pagi lebih awal pada sepertiga malam terakhir adalah hal yang juga menjadi Sunnah Rasulullah SAW. 

Sebuah penelitian yang dilakukan di negara Jepang dan Amerika selama enam tahun dengan responden berusia 30-120 tahun menyimpulkan bahwa orang yang biasa tidur lebih dari 8 jam sehari memiliki risiko kematian yang lebih cepat. Hal ini berbanding terbalik dengan mereka yang bisa tidur 6-7 jam sehari. 

3. Posisi Tidur Ala Rasulullah SAW

Tata cara dan posisi tidur Rasulullah SAW penuh dengan syarat makna bagi kesehatan dan keseimbangan tubuh ketika sudah bangun di pagi hari.

Imam Ibnu Qayyim mengatakan, “Barangsiapa yang memperhatikan metode tidur Rasulullah SAW, maka ia akan memperoleh pola tidur yang benar dan bermanfaat bagi tubuh dan organ tubuh lainnya.” (Kitab Thibbun Nabawi)

Dari pandangan Imam Ibnu Qayyim, tata cara tidur ala Rasulullah SAW yaitu dengan memiringkan tubuh ke arah kanan dengan mengucapkan bacaan dzikir sampai matanya tertutup dan menuju terlelap.

Dalam tinjauan medis, cara tidur seperti di atas adalah cara yang paling sehat yang dapat membantu meringankan rasa sakit atau pegal-pegal pada badan.

Tidur Sebagai Sarana Merawat Kesehatan

Apa saja yang Rasulullah SAW contohkan selalu membawa dampak baik bagi kehidupan manusia. Dalam tidur, Rasulullah SAW juga mewariskan adab-adab sebelum tidur yang bernilai pahala juga mengundang manfaat untuk kesehatan tubuh.

1. Tidur dapat Memelihara Fungsi Saluran Pernapasan

tidur untuk kesehatan nafas

Posisi Tidur miring sesuai Sunnah Rasulullah SAW dapat mencegah lidah ke pangkal yang menghambat saluran pernapasan. Jika tidur dengan posisi terlentang dapat menyebabkan saluran pernapasan terhambat oleh organ lidah.

Tidak hanya itu, tidur pada posisi terlentang dapat membuat orang sering mendengkur. Orang yang mendengkur saat tidur menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Bahkan, juga dapat mengakibatkan terhentinya napas untuk beberapa detik sehingga membuat terbangun dari tidur.

Ketika tubuh yang sedang dalam posisi tidur terbangun secara tiba-tiba mengakibatkan pusing karena kurangnya oksigen yang masuk ke otak yang dalam kondisi ini akan sangat menggangu kualitas tidur seseorang.

2. Menjaga Keseimbangan Jantung

Tidur dengan memiringkan ke arah kanan dapat membuat jantung tidak tertimpa dengan organ tubuh yang lain. Hal ini karena posisi jantung berada di sebelah kiri sehingga ketika kita tidur menghadap ke arah kanan tidak akan menggangu terhadap organ jantung dan membuat jantung akan semakin lancar bekerja di dalam tubuh.

3. Menjaga Kesehatan Paru-paru

Dalam tubuh manusia terdapat 2 paru-paru, paru-paru kiri lebih kecil dibandingkan dengan paru-paru kanan. Jika posisi tidur ke sebelah kanan, jantung akan condong ke sebelah kanan. Apabila posisi tidur ke sebelah kiri maka jantung yang berada di sebelah kiri akan menekan paru-paru kiri yang memiliki ukuran lebih kecil, tentu ini sangat tidak baik. 

Meski begitu, Rasulullah SAW juga terkadang miring ke kiri untuk sebentar dan kemudian miring kembali ke arah kanan.

Demikianlah, Tidur yang menjadi aktivitas penting dalam kehidupan manusia ternyata apabila tidak dilakukan sesuai Sunnah Rasulullah SAW mengakibatkan banyak sumber penyakit, sementara apabila kita melakukan sesuai dengan adab dan Sunnah Rasulullah SAW maka mendatangkan banyak keuntungan.