Khulafaur Rasyidin adalah khalifah atau pemimpin umat Islam pengganti Rasulullah SAW setelah Rasul wafat. Para Khulafaur Rasyidin ini merupakan sahabat terdekat yang sudah mendapatkan kepercayaan Rasulullah untuk meneruskan Islam.
Ada 4 figur khalifah yang meneruskan perjuangan Islam menggantikan Rasulullah. Keempat khalifah tersebut ialah Abu Bakar Ash-Shidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Masa kepemimpinan Khulafaur Rasyidin berlangsung mulai dari tahun 632 M (11 Hijriyah) sampai tahun 661 M (40 Hijriyah). Para khalifah bertugas menggantikan kepemimpinan Rasulullah dalam masalah kenegaraan dan keagamaan.
Mari mengenal lebih dekat Khulafaur Rasyidin atau 4 khalifah pengganti Rasulullah SAW.
Khalifah pertama yang menggantikan kepemimpinan Rasulullah ialah Abu Bakar ash Shiddiq. Beliau lahir di Mekkah tahun 572 M dan memiliki nama asli Abdullah bin Abu Quhafah. Sejak berusia remaja, Abu Bakar telah bersahabat dengan Nabi Muhammad.
Beliau dikenal dengan sifat lemah lembut, jujur, dan sabarnya. Oleh karena itu, Abu Bakar diberi gelar ‘Ash Shiddiq’ oleh Rasulullah SAW yang artinya berkata benar. Gelar tersebut dinobatkan kepadanya usai Abu Bakar membenarkan peristiwa Isra Mi'raj yang diceritakan Nabi Muhammad kepada para pengikutnya.
Abu Bakar diangkat menjadi khalifah pertama setelah wafatnya Rasulullah SAW. Proses pemilihan khalifah dilakukan dengan jalan musyawarah antara kaum Anshar dan kaum Muhajirin di Saqifah Bani Sa'idah (balai pertemuan di kota madinah).
Masa kepemimpinan Abu Bakar hanya berlangsung selama 2 tahun 3 bulan. Biarpun begitu, banyak kebijakan dan prestasi luar biasa yang dituai selama Abu Bakar menjabat. Di antaranya dengan memberantas kaum yang murtad setelah wafatnya Rasulullahh. Karena mereka berpikir bahwa Islam juga berakhir karena Rasulullah telah tiada. Abu Bakar juga memerangi nabi-nabi palsu yang bermunculan dan orang yang tidak mau membayar zakat. Pada masa pemerintahannyaa, wilayah penyebaran Islam diperluas hingga Irak dan Suriah.
Berakhirnya masa kekhalifahan Abu Bakar ash Shiddiq langsung digantikan oleh sahabat Rasulullah lainnya, yakni Umar bin Khattab. Hal ini sesuai yang diwasiatkan Abu Bakar sebelum meninggal karena sakit, beliau berpesan agar Umar bin Khattab yang menggantikannya.
Nama khalifah yang termasuk dalam Khulafaur Rasyidin selanjutnya adalah Umar bin Khattab. Beliau merupakan sahabat dekat sekaligus mertua Rasulullah SAW. Dalam kesehariannya, Umar dikenal sebagai sosok yang tegas, berani dan cerdas. Sebab keberaniannya dalam menyampaikan kebenaran, Rasulullah SAW menjulukinya Al-Faruq, berarti sang pembeda. Umar bin Khattab adalah sosok orang yang dapat membedakan kebenaran dan keburukan.
Di bawah kepemimpinan Umar, Islam tumbuh sangat pesat dan didukung kondisi politik yang stabil. Umar bin Khattab memperluas wilayah penyebaran Islam meliputi Jazirah Arab, Mesir, Irak hingga negeri Syam. Setelah memperluas wilayah kekuasaan Islam, Umar membentuk sistem pemerintahan seperti Persia. Beliau membentuk administrasi pemerintahan, mendirikan departemen yang berperan mengatur gaji dan pajak tanah pegawai pemerintahan, mencetak mata uang serta membangun Baitul Mal.
Umar bin Khattab menjabat sebagai khalifah selama 10 tahun 6 bulan. Berkat kesuksesan Umar bin Khattab selama menjadi pemimpin, beliau digelari Amir Al-Mukminin atau komandan orang-orang beriman. Masa kepemimpinan Umar berakhir setelah beliau wafat di umurnya yang ke-63 tahun. Wafatnya disebabkan karena beliau ditikam oleh Abu Lu’lu’ah, seorang budak Persia, ketika sedang melaksanakan salat subuh.
Baca Juga : Disebut Negeri Para Nabi, Berikut 5 Keistimewaan Negeri Syam
Utsman bin Affan adalah khalifah atau pemimpin ketiga yang menggantikan Rasulullah SAW. Utsman dipilih sebagai khalifah selanjutnya atas rapat yang sebelumnya diadakan oleh Umar bin Khattab sebelum meninggal.
Utsman dikenal sebagai pribadi yang dermawan, pemalu dan murah hati. Beliau merupakan salah seorang sahabat terdekat sekaligus menantu Nabi Muhammad SAW. Karena menikahi kedua putri Rasulullah, yakni Ummu Kultsum dan Ruqayyah, Utsman dijuluki ‘Dzun Nurain’ atau pemilik dua cahaya.
Utsman termasuk dalam Khulafaur Rasyidin dengan masa jabatan terlama, yaitu 12 tahun. Sama seperti Abu Bakar dan Umar, selama menjadi pemimpin Islam saat itu, Utsman banyak mencetuskan berbagai kebijakan brilian. Utsman berjasa atas peranannya dalam menyusun dan membukukan ayat-ayat Al-Quran menjadi mushaf yang kita baca seperti saat ini. Selain itu, Utsman juga merenovasi Masjid Nabawi menjadi lebih luas dan memperindah bangunannya.
Dan khalifah yang termasuk dalam Khulafaur Rasyidin terakhir ialah Ali bin Abi Thalib. Ali sudah memeluk Islam saat berusia 10 tahun. Selain menjadi sahabat dekat, Ali juga memiliki hubungan keluarga dengan Rasulullah SAW karena beliau menikahi Fatimah Az-Zahra, putrinya Rasulullah.
Ali bin Abi Thalib adalah sosok pemberani yang cakap perilaku dan tutur katanya. Karena keberaniannya, Ali diberi gelar ‘Karamallahu Wajhahu’ yang berarti semoga Allah memuliakan wajahnya.
Setelah Utsman bin Affan wafat, Ali dipercaya untuk meneruskan jejak para khalifah sebelumnya. Kala Ali bin Abi Thalib menjabat, Islam sedang dalam masa sulit. Oleh karena itu, Ali mulai merombak bagian-bagian kurang sesuai. Beliau mengganti pejabat pemerintah yang kurang cakap dalam bekerja, membenahi keuangan dari Baitul Mal, mengembangkan berbagi bidang ilmu pengetahuan dan bahasa, memajukan pembangunan hingga mampu menumpaskan para pemberontak Islam.
Sahabat, itulah penjelasan singkat tentang Khulafaur Rasyidin, para khalifah pengganti Rasulullah SAW. Melalui kisah ini, kita sudah mulai mengenal sedikit para khalifah kepercayaan Rasulullah SAW dalam meneruskan jejak beliau dalam menyebarkan Islam ke seluruh penjuru bumi. Insya Allah, kisah ini dapat menginsiprasi kita semua ya. Aamiin.
Copyright © 2019 - 2024 Pondok Yatim & Dhu'afa All rights reserved.