Menakjubkan! Berikut 5 Pemuda Luar Biasa Dalam Sejarah Peradaban Islam

Pemuda selalu menjadi sosok yang luar biasa penting peranannya dalam sejarah peradaban manusia sejak zaman dahulu hingga kini. Begitu pun dalam sejarah peradaban Islam tak luput dari peranan penting para pemudanya. Sebagai contoh pada kisah pemuda Ashabul Kahfi dan para pemuda luar biasa pada zaman Nabi terdahulu yang menginspirasi. Mereka menjadi ‘tonggak’ perjuangan Islam dengan semangat dan keberaniannya yang tak terelakkan.

Pada masa setelahnya pun juga lahir pemuda-pemuda luar biasa yang meneruskan era kejayaan peradaban Islam. Dari fakta tersebut, diketahui bahwa Islam memiliki banyak pemuda luar biasa berjasa.

Berikut adalah 5 pemuda luar biasa dalam sejarah peradaban Islam dari zaman Nabi hingga perkembangan Islam masa setelahnya pada abad pertengahan:

1.  Zaid bin Tsabit 

Tokoh pemuda luar biasa yang pertama ada Zaid bin Tsabit. Ia merupakan sahabat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam yang dipercaya menjadi penulis wahyu (Al-Qur’an) dan penerjemah di usia yang tergolong muda.

Sebelum pertemuannya dengan Nabi Muhammad, Ia hanyalah orang biasa dari golongan Anshar di Madinah. Namun, di umurnya yang menginjak 11 tahun, takdir mempertemukannya dengan Rasulullah saat Beliau hijrah ke Madinah. Sejak saat itu, Zaid dan keluarganya resmi masuk Islam dan perjalanan Zaid pun dimulai.

Zaid tumbuh sebagai seorang pemuda muslim yang cerdas. Di umurnya yang masih belasan tahun, Zaid sudah memiliki pemahaman di bidang kehakiman, fatwa, qira’at dan fara’idh. Maka dari itu, Zaid diberi kepercayaan penuh oleh Rasulullah untuk menjadi penulis wahyu (Al-Qur’an) yang diturunkan oleh Allah Ta'ala kepada Nabi Muhammad.

Tidak berhenti disitu, karena keterampilan dan kecakapannya, Nabi Muhammd juga memintanya untuk mempelajari berbagai bahasa asing sebagai bekal persiapan dalam menyebarkan Islam ke seluruh dunia. Zaid pun menyanggupi dan mampu mempelajarinya dalam waktu singkat dan fasih, baik secara tulisan maupun lisan. Sejak saat itu, Ia pun berperan sebagai penerjemah dalam misi berdakwah Rasulullah. 

Baca Juga : Ulama Kaya Raya yang Dermawan, Imam Abu Hanifah

2.  Usamah bin Zaid

pemuda dalam islam

Usamah bin Zaid, seorang pemuda yang juga berjasa dalam sejarah peradaban Islam. Bagaimana tidak, saat usianya masih 18 tahun, ia dipercaya menjadi panglima perang dan memimpin sebuah pasukan, di mana pasukan tersebut berisi para sahabat luar biasa seperti Umar bin Khattab juga Abu Bakar Ash-Shidiq. 

Saat itu, kaum muslimin akan menyerang wilayah kekaisaran Byzantium di Balqa yang merupakan pasukan terbesar dan terkuat di masa tersebut. Dan Usamah lah, orang yang diberi kepercayaan oleh Rasulullah untuk memimpin perang ini. Diberi kepercayaan untuk mengemban tugas ini, tentu Usamah bin Zaid membuktikan yang terbaik dan berhasil membawa kemenangan bagi kaum muslimin. Sejarah bahkan mencatat bahwa Usamah bin Zaid sebagai seorang panglima Islam termuda di zaman Rasulullah.

Di samping itu, Usamah juga seorang ahli ibadah yang tak pernah lalai akan kewajibannya. Ia adalah sosok pemuda yang saleh dan taat beribadah pada Allah dan Rasul-Nya. Ia mendapatkan julukan manis, ‘Hibbu Rasulullah’ yang berarti orang yang dicintai Rasulullah. 

3.  Mu’adz bin Jabal

Pemuda luar biasa selanjutnya ada Mu'adz bin Jabal, sahabat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam yang terkenal cerdas. Wawasannya yang luas dan mendalam tentang ilmu fiqih, tak heran ia disebut oleh Rasulullah sebagai orang yang paling mengerti tentang halal dan haram. Ia berasal dari Kabilah Aus, salah satu Kabilah terpandang di Madinah.

Sejak memeluk Islam di usianya yang ke-18 tahun, Muadz sudah banyak ikut andil dalam mengembangkan peradaban Islam. Mulai dari ikut serta dalam Perang Badar dan seluruh perang yang diikuti Rasulullah sampai menjadi duta besar Islam pertama yang dikirim Nabi Muhammad.

Sejak awal memeluk Islam, Muadz mempelajari Islam secara mendalam. Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengaruniai kepada Muadz, kecepatan memahami sesuatu dan kepandaian dalam berbahasa serta bertutur kata. Dalam waktu singkat, Muadz menjadi seorang pendakwah Islam di dalam masyarakat Madinah dan berhasil mengislamkan beberapa orang sahabat.

Ketika rombongan raja-raja Yaman datang menjumpai Rasulullah dan meminta dikirimkan tenaga pengajar, Rasulullah mengirim Muadz bin Jabal ke Yaman. Setelah dari Yaman, Muadz juga mendapat misi untuk berdakwah ke Negeri Syam.  

4.  Muhammad Al-Fatih

pemuda dalam islam

Sepertinya kita sudah tak asing dengan nama Muhammad Al-Fatih, bukan? Salah satu pemimpin Turki Ottoman yang terkenal. Muhammad Al Fatih merupakan Sultan Turki Ottoman yang berkuasa selama dua periode, yakni sejak pertengahan 1444 sampai akhir 1446, dan awal 1451 sampai pertengahan 1481.

Kekaisaran Turki Utsmani atau Kekhalifahan Ottoman merupakan salah satu dinasti terkuat dan terlama dalam sejarah dunia. Peradaban yang dikelola dengan sistem Islam ini menguasai wilayah Timur Tengah, Eropa Timur, dan Afrika Utara selama lebih dari 600 tahun.

Muhammad Al Fatih lahir di Edirne, Turki, pada tahun 1432. Ia merupakan anak dari Sultan Murad II dan Huma V. Hatun. Sejak Muhammad Al-Fatih muda, ayahnya, Sultan Murad II mengutus banyak guru untuk mendidiknya. Sepeninggalan Sultan Murad II, Muhammad Al Fatih yang berusia 19 tahun berhasil memegang puncak kekuasaan Kesultanan Utsmaniyah.

Pada masa pemerintahannya, Muhammad Al Fatih berhasil menaklukan Konstantinopel (sekarang Istanbul, Turki) dari Kekaisaran Romawi Timur pada tahun 1453 di usianya ke-21 tahun.

Peristiwa ini sudah seperti jawaban atas Sabda Rasulullah Shallahu 'Alaihi Wassalam yang diriwayatkan dalam hadits Ahmad, bahwa “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.”

Baca Juga : Menelusuri Sejarah Qurban

5.  Abdurrahman An-Nashir

pemuda dalam islam

Pemuda luar biasa yang terakhir ada Abdurrahman An-Nasir atau Abdurrahman III. Ia merupakan khalifah ke-8 yang memerintah pada tahun 912 M saat berusia 23 tahun di Andalusia. An-Nasir adalah pemuda berkepribadian kuat, memiliki pengamatan yang tepat, keteguhan hati serta keberanian.

Saat memerintah, Abdurrahman An-Nasir merilis beberapa kebijakan untuk seluruh rakyatnya tanpa terkecuali. An-Nasir berusaha membasmi kekacauan demi menciptakan keseimbangan politik dan memulihkan stabilitas negeri yang kacau.

Abdurrahman An-Nasir memadamkan semua pemberontakan dan menegakkan kekuasaannya dari Sungai Ebro (Spanyol) sampai wilayah Atlantik dan dari kaki pegunungan Pirenia sampai Gibraltar pada tahun 913 M.

Pada masa pemerintahan Abdurrahman al-Nasir, berbagai aspek penting mengalami kemajuan, mulai dari politik, ekonomi, sosial budaya dan tak terkecuali bidang ilmu pengetahuan. Berbagai fasilitas umum seperti rumah sakit dan sekolah-sekolah dibiayai dan dirawat oleh negara. Perdagangan dan industri, kesenian dan ilmu pengetahuan juga dikembangkan. Para astronom, filsuf dan dokter semakin berkembang pada masa pemerintahan An-Nasir.

Dengan seluruh pencapaiannya, dapat dikatakan bahwa masa pemerintahannya merupakan masa keemasan Andalusia (Spanyol). Dia mengangkat negeri yang kacau itu ke tempat yang lebih baik.