Hadits adalah sumber hukum Islam selain Al-Quran yang berasal dari segala perkataan, perbuatan dan ketetapan Nabi Muhammad SAW. Segala perkataan dan perbuatan juga ketetapan Nabi Muhammad SAW tentunya diriwayatkan oleh para sahabat yang hidup pada zamannya.
Dalam sejarah Islam, banyak sahabat Nabi yang menjadi periwayat hadits karena mereka yang tahu persis secara langsung, bagaimana rupa dan perilaku Nabi Muhammad SAW. Di antara sekian banyak sahabat Nabi, ada 7 nama sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits.
Abu Hurairah memiliki nama asli Abdurrahman bin Shakhr ad Dausi. Abu Hurairah sendiri adalah sebuah julukan yang diberikan oleh Nabi Muhammad yang artinya ‘Bapaknya Para Kucing’. Diberi julukan tersebut karena ia terkenal akan kecintaannya terhadap hewan, terutama kucing. Kucing-kucingnya selalu menemaninya kemana pun ia pergi. Oleh sebab itu, Abdurrahman lebih dikenal dengan sapaan Abu Hurairah.
Sebanyak 5.374 hadits telah diriwayatkan, membuat Abu Hurairah menjadi periwayat hadits paling banyak sepanjang sejarah Islam. Setelah masuk Islam pada tahun ke-7 hijriyah, Abu Hurairah selalu setia menemani Nabi Muhammad SAW dan banyak belajar dari Beliau. Sejak saat itu, ia menjadi periwayat hadits termuda dan paling apik dalam meriwayatkan hadits Nabi.
Disamping itu, Memiliki kemampuan daya berpikir yang kuat merupakan keistimewaan utama seorang Abu Hurairah. Ia memiliki rasa haus akan ilmu melebihi rasa haus akan hal lain. Oleh karenanya, Abu Hurairah mampu memahami apa saja yang didengarnya kemudian mengingatnya dengan sempurna.
Abdullah bin Umar atau Ibnu Umar adalah Putra dari khalifah Umar bin Khattab RA. Ia sudah masuk Islam sejak usia belia dan sangat mengidolakan Nabi Muhammad SAW. Segala hal tentang Rasulullah SAW diikutinya sampai hal-hal terkecil pun.
Semasa hidupnya, sebanyak 2.630 hadits berhasil ia riwayatkan karena kekagumannya akan berbagai hal tentang Nabi Muhammad SAW. Selain periwayat hadits yang andal, Abdullah bin Umar juga terampil dalam bidang fiqih, ilmu tafsir bahkan di medan pertempuran.
Anas bin Malik atau Abu Hamzah merupakan anak dari Ummu Sulaim. 10 tahun lamanya, ia menjadi asisten pribadi Nabi Muhammad SAW. Selama itu pula, banyak hal yang ia tahu tentang Nabi Muhammad, mulai dari rupa, sifat dan aktifitas Nabi diberbagai kesempatan. Oleh karenanya, tentu Anas bin Malik mampu meriwayatkan sebanyak 2.286 hadits karena dia salah satu orang yang selalu ada di sisi Nabi.
Keistimewaan Anas bin Malik adalah didoakan langsung oleh Rasulullah agar ia hidup dalam kecukupan harta, memiliki anak keturunan yang banyak dan masuk ke dalam surganya Allah SWT. Terbukti, Allah SWT langsung mengabulkan doa Rasulullah tersebut dan Anas hidup hampir mencapai umur 100 tahun dengan keadaan yang disebutkan dalam doa.
Baca Juga : Mush'ab bin Umair, Sahabat Nabi yang Paling Tampan dan Duta Islam Pertama
Aisyah RA merupakan anak dari Abu Bakar As-Shiddiq RA sekaligus istri tercinta Nabi Muhammad SAW. Sebagai istrinya, orang yang paling dekat di sisi Nabi, Aisyah juga meriwayatkan hadits yang jumlahnya mencapai 2.210 hadits.
Hadits yang diriwayatkan Aisyah mencakup banyak hal, mulai dari kehidupan pribadi Nabi, rumah tangga Nabi dan peran Nabi Muhammad sebagai seorang suami. Pada zamannya, Aisyah yang masih muda merupakan perempuan tercerdas yang paham betul mengenai Islam. Selain hadits, kefasihannya juga mencakup di berbagai bidang, seperti kedokteran, sastra, tafsir dan fiqih terlebih tentang rumah tangga dan perempuan.
Abdullah bin abbas adalah anak dari paman nabi yakni Abbas bin Abdul Mutahlib. Di antara para sahabat yang sudah lebih dulu meriwayatkan hadits, Abdullah bin Abbas masih tergolong baru. Namun, para sahabat lain bersaksi bahwa Abdullah bin Abbas merupakan sumber ilmu yang diperhitungkan.
Sosoknya sebagai pemikir yang cerdas dan bijaksana, ia dapat karena bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu sejak kecil. Sebanyak 1.660 buah hadits diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas. Melihat dan meniru segala aktifitas Rasulullah hingga mengembara kesana kemari menemui para sahabat, semua dilakukan Ibnu Abbas demi mendapatkan ilmu dan menyempurnakannya.
Jabir bin Abdullah merupakan salah satu sahabat Nabi yang juga banyak meriwayatkan hadits. Pemuda dari kalangan Anshar ini sudah meriwayatkan sebanyak 1.540 hadits.
Jabir memeluk Islam bersama bapaknya yaitu Abdullah bin Amru ketika mengikuti Bai'at Aqabah yang kedua. Ia adalah salah satu sosok pembela Rasulullah sejak Rasullah pertama kali berkiprah di Madinah. Jabir bin Abdullah sering menghadiri majelis Rasulullah SAW di Masjid Nabawi, mulai dari sinilah ilmu yang didapat, ia sematkan dalam hadits riwayatnya.
Abu Said Al Khudri memiliki nama asli Sa’ad bin Malik bin Sinan. Pemuda ini berasal dari Bani Khudrah, golongan Anshar. Saat Rasullullah hijrah ke Madinah, Abu Said baru berusia 10 tahun. Saking semangatnya ingin ikut berperang bersama Nabi, Abu Said yang berusia 12 tahun memohon untuk diikut sertakan dalam Perang Uhud, namun Rasulullah menolaknya karena usianya masih terlalu muda.
Dirasa sudah cukup usianya, Abu Said Al Khudri diperbolehkan mengikuti semua pertempuran yang dipimpin Rasulullah SAW. Semasa hidupnya, Abu Said sudah meriwayatkan sebanyak 1.170 hadits Nabi. Sebagian riwayatnya terdapat di dalam shahih Imam Bukhari dan Muslim.
Copyright © 2019 - 2024 Pondok Yatim & Dhu'afa All rights reserved.