Zakat profesi adalah salah satu bentuk zakat yang wajib dikeluarkan dari penghasilan rutin, seperti gaji bulanan atau honor kerja. Tapi, jujur saja—banyak dari kita yang masih suka lupa, lalai, atau bahkan menunda-nunda dalam menunaikan zakat.
Nah, agar tidak lupa-lupa terus, kamu bisa mulai membiasakan diri menunaikan zakat secara konsisten setiap gajian dengan mengikuti tips dan trik di bawah ini. Dijamin ampuh.
"إنما الأعمال بالنيات، وإنما لكل امرئ ما نوي".
“Sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang dia niatkan.”
Sebagaimana hadits di atas, sebelum kita melakukan suatu hal, tentu perlu memantapkan niatnya karena kita akan mendapatkan dari apa yang diniatkan. Pun sama halnya dengan berzakat. Sebelum berzakat, ada baiknya jika sejak awal kita berniat untuk menunaikan zakat setiap kali menerima gaji.
Anggap zakat sebagai bagian dari pengeluaran rutin, seperti bayar listrik atau cicilan. Bedanya, yang ini bernilai ibadah dan membawa keberkahan. Jika diniatkan dari awal, maka seterusnya akan terasa mudah dan tidak merasa terbebani
Begitu gaji masuk rekening, langsung sisihkan 2,5%-nya untuk zakat. Jangan tunggu akhir bulan atau saat “ada sisa” atau “nanti saat sempat”. Karena sering kali uang itu sudah habis duluan dengan kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya jika terus ditunda. Dengan cara ini, kamu bisa lebih disiplin dan tidak merasa berat.
Sahabat bisa langsung menyisihkan ke rekening khusus zakat, atau pakai fitur auto-transfer di aplikasi mobile banking setiap tanggal gajian agar lebih praktis dan tidak khawatir lupa.
Contoh :
Gaji bulanan Rp10.000.000
Zakat profesi = 2,5% x Rp10.000.000 = Rp250.000
Sama seperti kebutuhan pokok lainnya, zakat sebaiknya diikutsertakan juga dalam pengeluaran bulanan dalam sesi budgeting kamu. Dengan begitu, kamu bisa tetap konsisten tanpa perlu khawatir kelupaan setiap bulannya.
Agar lebih mudah dan aman, Sahabat bisa menyalurkan zakat melalui lembaga amil zakat resmi kesayangan Sahabat. Salah satu lembaga yang bisa dijadikan pilihan untuk menyalurkan zakat profesi adalah Pondok Yatim dan Dhu’afa.
Pondok Yatim dan Dhu’afa adalah lembaga yang berfokus pada pengasuhan dan pemberdayaan anak-anak yatim dan dhuafa dan memiliki beragam program sosial dalam aspek pangan, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. Kami menyediakan layanan penerimaan zakat profesi dari para muzakki (orang yang membayar zakat) secara offline dan online dan siap bantu memastikan dana zakat yang Sahabat berikan disalurkan tepat sasaran.
Baca Juga : Panduan Lengkap Zakat Profesi : Syarat, Hitungan dan Waktu Pembayaran
Agar lebih antusias dan menambah semangat dalam berzakat, ajak orang-orang terdekat seperti keluarga dan teman untuk ikut membiasakan zakat profesi. Bisa jadi agenda rutin setiap gajian, dan bisa saling mengingatkan. Selain bersama meraih pahala dari Allah, juga menumbuhkan kebiasaan berbagi kepada lingkungan sekitar.
Zakat tidak sebatas perintah dari Allah untuk membersihkan harta, tapi juga menjadi sarana berbagi kepada mereka yang membutuhkan dan sebagai bentuk syukur atas rezeki yang Allah amanahkan kepada kita.
Semakin kita terbiasa memberi, semakin terasa ringan dan ikhlas hati ini dibuatnya. Insya Allah, dengan memberi, Allah akan memberikan keberkahan atas setiap rezeki dan menggantinya dengan yang lebih baik.
Nah, itu dia 6 tips dan trik yang bisa kamu terapkan agar menunaikan zakat profesi jadi lebih konsisten. Memang awalnya mungkin agak berat, tapi percayalah, begitu diniatkan dan bersungguh-sungguh, lama-lama pasti akan terbiasa.
Yuk, mulai dari sekarang, jangan tunda-tunda lagi. Jadikan zakat profesi sebagai bentuk life-style yang bukan cuma keren, tapi berpahala dan membawa berkah.
Copyright © 2019 - 2024 Pondok Yatim & Dhu'afa All rights reserved.