5 Ilmuwan Muslim dan Penemuannya di Berbagai Bidang

Peradaban manusia sejak dahulu hinga saat ini terus berkembang berkat berbagai penemuan yang ditemukan oleh para ilmuwan hebat. Islam banyak melahirkan ilmuwan hebat yang menjadi dasar para ilmuwan setelahnya mengembangkan keilmuan dan teknologi saat ini.

Faktor kemajuan peradaban yang saat ini kita huni, bisa tercapai karena kontribusi dari para ilmuwan muslim dahulu di berbagai bidang. Mulai dari ilmu kesehatan, sains, matematika, filsafat dan masih banyak lagi. Karena kejeniusan mereka, banyak dari para ilmuwan yang menguasai beberapa bidang ilmu sekaligus, bukan hanya satu.

Berikut ini ada 5 ilmuwan muslim dan penemuannya di berbagai bidang:

1.  Al Khawarizmi

ilmuwan muslim

Muhammad Ibn Musa al-Khawarizmi atau yang biasa disapa ‘Al-Khawarizmi’ adalah penemu ilmu matematika.  Penemuannya dalam bidang matematika merupakan solusi beragam problematika kehidupan yang belum pernah terpecahkan sebelumnya.

Al Khawarizmi merupakan seorang ilmuwan muslim yang ahli di bidang matematika, astronomi, astrologi dan geografi. Ia lahir pada tahun 780 di kota Khawarizm (sekarang, Khiva di Uzbekistan). Sejak kecil, Al Khawarizmi adalah anak yang cinta akan ilmu pengetahuan. Kecintaanya pada ilmu pengetahuan mendorongnya untuk semangat menuntut ilmu, mulai dari mempelajari tentang alam, matematika hingga menguasai beragam bahasa di dunia.

Al Khawarizmi merupakan penemu angka nol (0), penemu konsep trigonometri dan astronomi, penemu algoritma sampai aljabar.  Konsep algoritma penemuannya banyak membantu peradaban manusia dalam bidang teknologi. Dan fungsi aljabar berguna dalam kehidupan sehari-hari untuk menentukan harga jual dan menghitung untung dan rugi dalam berniaga. Aljabar adalah hasil penemuan yang membuat namanya dikenal luas sehingga ia dikenal dengan julukan ‘Bapak Aljabar’.

2.  Ibnu Khaldun

ilmuwan muslim

Ilmuwan muslim selanjutnya adalah Ibnu Khaldun. Bagi kalian yang mempelajari sosiologi dan ekonomi islam, pasti pernah mendengar nama Ibnu Khaldun. Sebab, faktanya ia adalah ilmuwan Islam pencetus ilmu sosiologi yang dikenal dengan julukan ‘Bapak Sosiologi’. Selain itu, ia dikenal sebagai Bapak Ekonomi Islam karena pemikiran-pemikirannya tentang teori ekonomi yang logis dan realistis.

Ibnu Khaldun lahir di Tunisia, Afrika Utara pada tahun 732 H atau 1332 M. Selain menguasai ilmu sosial dan ekonomi, ilmuwan ini juga ahli di bidang filsafat, antropologi dan politikus.

Kitab Al-Ibar, karya ilmuwan muslim yang masih digunakan saat ini sebagai acuan belajar para mahasiswa. Karya Ibnu Khaldun ini berisi tentang pemikirannya mengenai sosiologi. Ilmuwan Eropa sampai tercengang akan pemikiran dari seorang jenis ini, padahal di zaman itu belum ada istilah sosiologi. Hal ini membuktikan betapa jasanya sangat berpengaruh di masa tersebut hingga kini.

Baca Juga : 5 Nabi dan Rasul Penerima Gelar Ulul Azmi

3.  Al Jazari

ilmuwan muslim

Selain di bidang ilmu pengetahuan, Islam juga memiliki ilmuwan hebat di bidang teknologi dan mekanika, Al-Jazari.  Ia lahir pada tahun 1136 M di sekitar wilayah Mesopotamia (kini, Irak).

Al Jazari adalah ilmuwan muslim yang berhasil merebut perhatian dunia berkat kecerdasannya. Bagaimana tidak? Di era serba canggih seperti saat ini yang banyak menggunakan robot sebagai alat bantu melakukan berbagai pekerjaan, Al Jazari lah yang mencetuskan. Ilmuwan muslim ini dikenal sebagai penemu konsep dasar robot yang sangat berkembang di berbagai belahan dunia.

Sebelum robot, mesin pompa air merupakan hasil penemuan pertama Al Jazari yang bermanfaat bagi umat manusia. Karena pada zaman dulu sulit mendapatkan sumber air bersih, apalagi mengeluarkannya dari tanah. Berkat mesin pompa air temuan Al Jazari, membantu air keluar dari dalam tanah dengan mudah.

Tak cukup sampai di situ, Al-Jazari juga merupakan penemu mesin engkol dan roda bergigi. Mesin engkol digunakan pada sistem yang mampu menggerakkan mobil dan motor. Sedangkan roda gigi dipergunakan di dunia otomotif untuk mengatur kecepatan putaran pada kendaraan bermotor. Penemuannya di bidang mekanika ini sangat memudahkan umat manusia hingga saat ini.

4.  Al Battani

ilmuwan muslim

Al-Battani, ilmuwan muslim penemu waktu dalam 1 tahun. Ia lahir sekitar tahun 858 di Harran, Turki. Ilmuwan barat mengenalnya sebagai Albategnius. Ayahnya adalah seorang yang menggeluti ilmu astronomi, ilmu yang mempelajari tentang benda-benda langit. Hal ini membuat Al-Battani tertarik akan ilmu astronomi dan bertekad untuk memperdalamnya.

Al Battani dikenal sebagai seorang astronom dan matematikawan muslim yang hebat. Pasalnya, salah satu penemuannya adalah penentuan jumlah hari dalam setahun dari matahari yang menjadi acuan waktu di seluruh dunia. Ilmuwan muslim ini lah yang menemukan teori bahwa matahari memiliki waktu edar selama 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik. Dengan teori tersebut, terbentuk lah kalender yang kita gunakan saat ini.

Umat muslim patut bangga, karena berkatnya, dunia mengakui keberadaan Islam saat itu. Ini merupakan penemuan paling menakjubkan dari ilmuwan muslim bernama Al Battani.

Selain dalam bidang astronomi, Al Battani juga tertarik dengan matematika. Ia mengenalkan penggunaan rumus persamaan trigonometri dan memecahkan berbagai persoalan matematika lainnya.

5.  Abbas Ibn Firnas

ilmuwan muslim

Ada yang sudah pernah naik pesawat terbang? Jika sudah pernah, apa kalian menikmatinya saat pesawat tersebut terbang ke udara? Pesawat terbang yang pernah kita naiki untuk melakukan perjalanan ke suatu tempat adalah penemuan dari ilmuwan muslim, Abbas Ibn Firnas.

Abbas Ibn Firnas berasal dari Andalusia dan lahir pada tahun 810 di Izn-Rand-Onda (sekarang, kota Ronda). Ia adalah ilmuwan muslim yang banyak bergerak di bidang aerodinamika. Menurut berbagai info sejarah, Wright bersaudara yang lebih dikenal sebagai penemu pesawat terbang sekaligus manusia pertama yang berhasil terbang. Namun, faktanya pada tahun 9 M, Abbas Ibn Firnas adalah manusia pertama yang berhasil mendesain suatu pola yang memiliki sepasang sayap, yang menjadi cikal bakal rangka pesawat. Pola itu dibuat dari kayu dan sutra. Walaupun kemudian jatuh, pola rakitan yang mirip pesawat ini berhasil terbang cukup jauh.

Selain ahli di bidang aerodinamika, Abbas dikenal sebagai ilmuwan multi talenta. Ia juga memiliki ketertarikan pada sains, teknologi bahkan kesenian. Abbas Ibn Firnas sangat pintar dalam berpuisi dan melantunkan. Oleh karena itu, Abbas sangat populer pada zamannya.

Baca Juga : Bulan Dzulhijjah dan Amalan Istimewa Di dalamnya