5 Hal Seputar Bulan Rajab yang Harus Kamu Ketahui!

Bulan rajab adalah salah satu dari bulan mulia dalam islam, mengisi hari-hari di bulan rajab dengan amal kebaikan akan mendapat ganjaran pahala yang lebih besar, begitu juga ketika kita berbuat dosa akan dibalas dengan balasan yang lebih besar pula. Selain itu, ada banyak hal yang harus diketahui sebagai seorang muslim tentang bulan rajab. Berikut ulasannya!

1. Asal Usul Penamaan Bulan Rajab

Rajab merupakan bulan ketujuh dalam kalender hijriyah. Nama rajab sendiri diambil dari kata at-Tarjih yang artinya takzim (mulia), hal ini karena pada zaman dulu orang jahiliyah mengagungkan bulan ini dan melarang perang didalamnya.

Selain itu, disebutkan juga dalam kitab Qamus Bahasa, bahwa rajab artinya mulia, sebagaimana perkataan "Rajabar Rajulu Rajaban” yang berarti seseorang memuliakan dengan sebuah pemuliaan. Rajab adalah nama bulan. Dinamakan dengan rajab (mulia) karena mereka dahulu sangat mengagungkannya pada masa jahiliah yaitu dengan tidak menghalalkan peperangan pada bulan tersebut. At-Tarjib artinya At-Ta’dzim yaitu pengagungan dan Ar-Rajib artinya orang yang diagungkan karena kepemimpinannya.

Baca Juga Bulan Syaban dan Keutamaannya

2. Bulan Rajab adalah Bulan Mulia

image

Allah Ta'ala berfirman: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (Qs. At-Taubah:36)

Dalam ayat diatas, disebutkan bahwa dari 12 bulan yang ditetapkan oleh Allah didalamnya ada 4 bulan haram (suci) yaitu bulan dzulqa'dah, dzulhijjah, muharram dan rajab. Mengapa bula rajab disebut bulan haram? Jawabannya adalah karena ini adalah waktu yang Allah sangat mengharamkan segala bentuk maksiat dan dosa serta perbuatan dosa akan diberikan ganjaran yang lebih besar oleh Allah. 

Qatadah Rahimahullah mengatakan: "Sesungguhnya kezaliman yang dilakukan di bulan-bulan haram lebih besar kesalahan dan dosanya daripada kezaliman yang dilakukan di bulan-bulan lainnya. Meskipun kezaliman itu sendiri besar dosanya dalam setiap kondisi, namun Allah menjadikan besar sebuah perkara menurut kehendakNya." (Tafsir At-Thabari dan Tafsir Ibnu Katsir)

3. Wajib Bagi Muslim untuk Mengagungkan Bulan Haram

Bulan haram adalah bulan yang disucikan oleh Allah dari melakukan perbuatan dosa dan maksiat. Oleh karenanya, di dalam 4 bulan haram yang telah disebutkan diatas, setiap muslim harus lebih menjaga batasan-batasan yang telah Allah tetapkan, berhati-hati dalam melakukan setiap perbuatan dan memperbanyak ibadah yang menjadi pintu keridhoan Allah Ta'ala seperti shalat wajib dan shalat sunnah, berpuasa, bersedekah, dan membaca Al-Qur'an. 

4. Bulan Rajab adalah Pintu Gerbang Menuju Ramadhan

image

Bulan rajab adalah pintu gerbang menuju bulan ramadhan yang istimewa. Hendaknya ini menjadi perhatian setiap umat islam untuk mulai menata niat dan perbuatan agar dapat menyambut tamu ramadhan dengan kesiapan hati, jiwa dan jasad dengan sempurna. Abu Bakar Al-Balkhi rahimahullah berkata,"Bulan rajab adalah bulan menanam sedangkan bulan sya'ban adalah bulan untuk menyiram tanaman tersebut dan bulan ramadhan adalah bulan memanen apa yang telah ditanam."

5. Larangan Mengkhususkan Menyembelih Hewan di Bulan Rajab

Dalam tradisi orang arab terdahulu, khususnya saat islam belum datang, mereka menjadikan menyembelih hewan di bulan rajab sebagai salah satu pengagungan kepada bulan rajab ini sendiri. Sembelihan ini disebut Athirah sebagaimana yang dikatakan oleh seorang ulama pakar bahasa yaitu Abu Ubaid rahimahullah bahwa Athirah adalah sembelihan yang biasa dilakukan di masa jahiliyah pada bulan rajab untuk taqarrub (mendekatkan diri) kepada patung-patung mereka. (Fathul Bari)

Namun, setelah islam datang dan menyinari alam semesta dengan syari'at Allah dan sunnah RasulNya, Athirah ini dihapuskan karena tidak sesuai dengan ajaran islam. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada fara' dan athirah." (Hr. Bukhari dan Muslim) Abu Dawud berkata, "fara adalah unta yang disembelih orang-orang jahiliah yang dipersembahkan untuk sesembahan mereka kemudian dimakan. Lalu kulitnya dilemparkan ke pohon. Adapun athirah adalah sembelihan pada sepuluh hari pertama bulan rajab." ('Aunul Ma'bud)

Demikianlah 5 hal yang harus diketahui oleh umat islam seputar bulan rajab yang suci. Mari isi bulan ini dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala dan mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan.