Muroja'ah Rutin Anak Asuh Pondok Yatim & Dhu'afa

Muroja'ah hafalan Al-Qur'an, hadits dan doa sehari-hari merupakan rangkaian kegiatan rutin anak-anak asuh Pondok Yatim dan Dhu'afa yang bermukim di Asrama. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan daya ingat hafalan anak-anak asuh di Asrama Yatim dan Dhu'afa

Apakah Arti Muroja'ah?

Muroja’ah sebutan dalam bahasa Arab yang artinya kegiatan mengulang atau mengingat kembali bacaan surat atau hafalan Al-qur’an. Metode muroja’ah biasanya dipilih oleh para hafidz  karena dinilai efektif untuk menjaga hafalan Al-Qur'an mereka. Dalam tahapan prosesnya, seseorang itu tidak hanya bisa memperkuat hafalannya, namun juga dapat meningkatkan rasa memahami dan meningkatkan pengucapan Al-Qur'an dengan lebih baik dan benar.

Pondok Yatim & Dhu’afa juga menjadikan metode muroja’ah sebagai kegiatan rutin anak asuh dalam memudahkan menghafal Al-Qur'an yang dikontrol langsung oleh bapak asuh di cabang asrama masing-masing.  Kegiatan mengulang hafalan di Pondok Yatim & Dhu’afa dilakukan setiap hari menjelang maghrib dan di akhir pekan. Ada 3 jenis pengulangan hafalan yang terdiri dari murojaah hafalan ayat Al Quran, murojaah hadits dan mengulang doa-doa sehari-hari.

Bagaimana Cara Muroja'ah?

Murojaah dilakukan dengan cara 2 orang yang saling berhadapan kemudian salah satunya menyimak dan memperbaiki ketika ada kesalahan dari teman yang ada di hadapannya, begitu juga sebaliknya atau terkadang juga dilakukan secara bersama-sama. Teknik mengulang dilakukan dengan membaca secara jelas ayat yang dihafal dengan tujuan agar dapat melatih pendengaran dan melatih lisan untuk meminimalisir kesalahan saat membaca hafalan Al-Quran.

Apa saja metode muroja’ah?

Terdapat 4 metode dalam muroja’ah yang bisa kita amalkan sebagai berikut : 

image

1.Metode Muroja’ah Sendiri

Metode ini dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain, ayat yang baru saja dihafal harus selalu diulang minimal dua kali setiap harinya dalam rentan waktu satu minggu. Untuk ayat yang sadah lama dihafal harus di muraja’ah setiap hari atau bisa juga dua hari sekali. Dengan begitu akan semakin banyak ayat yang melekat di ingatan.

2.Metode Muroja’ah Ketika Shalat

Cara ini dikerjakan saat waktu shalat sendirian atau ketika menjadi imam shalat pada bagian membaca surat pendek setelah membaca Al-Fatihah maka bisa dilanjutkan dengan ayat-ayat Al-Qur'an yang ingin di muroja'ah. Ketika rutin melakukan murojaah dalam shalat setidaknya sebanyak satu halaman di setiap rakaatnya, maka dalam sehari kita bisa murojaah 10 halaman atau setengah juz. Maka, jika istiqomah mengerjakannya dalam waktu dua bulan sudah bisa mengkhatamkan Al-Qur’an.

3.Metode Muroja’ah Bersama-sama

Metode muroja’ah dilakukan secara bersama-sama dengan teman. Ini bisa dilakukan dengan cara duduk melingkar dan setiap orang membaca satu, dua halaman, atau ayat per ayat sementara yang lainnya mendengarkan serta memperbaiki jika ada bacaan yang salah. Bisa juga menggunakan cara melafalkan juz atau surat yang sudah hafal mulai dari awal hingga akhir secara bersama-sama.

4.Metode Murojaah bersama guru

image

Melakukannya yakni dengan guru atau tutor hafalan yaitu dengan setoran hafalan di depan gurunya. Guru bisa mendengarkan, menyimak, mengoreksi, dan memperbaiki hafalan jika ada kesalahan.

Mengulang hafalan Al-Qur'an merupakan bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kita kepada Allah dan mendapatkan pahala. Dengan mengulang-ulang membaca dan menghafal Al-Quran, seseorang dapat lebih memahami pesan-pesan dalam Al-Quran. Murojaah sangat membantu meningkatkan kualitas bacaan Al-Quran seseorang, sehingga ia bisa melafalkan Al-Qur'an dengan baik dan benar meski tanpa melihat mushaf. 

Pondok Yatim & Dhu'afa merupakan lembaga amil zakat dengan visi mendidik dan membina ratusan anak yatim & dhu’afa guna mewujudkan generasi yang berakhlakul karimah. Yuk ikut serta berpartisipasi dukung Penghafal Alquran yang manfaatnya kekal atau abadi melalui sedekahyatim.id