Panduan Lengkap Niat Puasa Sebelum Idul Kurban: Waktu, Bacaan dan Keutamaannya

Menjelang Idul Adha, umat Islam tidak hanya dianjurkan untuk berkurban, tetapi juga disunnahkan menjalankan ibadah puasa terutama puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah, yang dikenal sebagai puasa Arafah. Banyak yang belum mengetahui bahwa puasa sebelum berkurban khususnya pada tanggal tersebut memiliki nilai pahala yang besar dan menjadi amalan yang dicintai oleh Allah. Yuk Simak panduan lengkap mengenai waktu pelaksanaan, bacaan niat puasa sebelum kurban, serta keutamaan dari ibadah ini.

Kapan Puasa Sebelum Kurban Dilaksanakan?

image

Puasa sebelum hari raya idul adha atau hari kurban disebut dengan puasa arafah. Puasa ini dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah yakni sehari sebelum idul adha namun sangat dianjurkan untuk memulai puasa dan melakukan amal kebaikan di 10 hari pertama bulan dzulhijjah. Hal ini karena begitu banyak keistimewaan yang terdapat pada bulan dzulhijjah. 

Rasulullah SAW bersabda, “Tiada hari-hari yang amalan shalih di dalamnya lebih dicintai oleh Allah daripada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.” Para sahabat bertanya, “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Rasulullah menjawab, “Tidak juga jihad di jalan Allah. Kecuali seorang yang keluar dengan membawa jiwa dan hartanya dan dia tidak kembali setelah itu mati syahid." (Hr. Bukhari 969)

Al-Hafizh Ibnu Rajab mengatakan: “Hadits ini menunjukkan bahwa beramal pada sepuluh hari bulan Dzulhijjah lebih dicintai di sisi Allah daripada beramal pada hari-hari yang lain tanpa pengecualian. Apabila beramal pada hari-hari itu lebih dicintai oleh Allah, maka hal itu lebih utama di sisi-Nya." (Latha’iful Ma’arif hal.458)

Bacaan Niat Puasa Sebelum kurban

Niat adalah hal utama yang harus dimiliki seseorang sebelum melakukan suatu perbuatan terlebih melakukan ibadah sebagaimana saat puasa arafah, niat juga menjadi hal yang penting. Niat puasa arafah cukup di dalam hati dan dilakukan pada malam hari sebelum berpuasa.

 

Baca Juga Keagungan Hari Arafah

 

Siapa yang Dianjurkan Puasa Arafah?

Sahabat, Bulan dzulhijjah termasuk kedalam bulan-bulan haram yang amat istimewa. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan bagi setiap muslim memperbanyak amal kebaikan seperti sholat, membaca Al-Qur'an, sedekah dan berpuasa. Adapun puasa yang disunnahkan yakni puasa sunnah arafah. Namun, ibadah puasa ini hanya dianjurkan bagi muslimin muslimat yang tidak melaksanakan ibadah haji.

Adapun bagi jama'ah haji tidak disunnahkan berpuasa karena dahulu rasulullah SAW tidak berpuasa arafah saat sedang berhaji. Selain itu juga agar jama'ah haji lebih fokus dan khusyu' dalam melaksanakan wukuf dan berdoa di padang arafah pada tanggal 9 dzulhijjah mengingat amat besar keutamaan waktu dan tempat di arafah.

Keutamaan Puasa Arafah

image

Berpuasa sebelum hari raya kurban sangat besar keutamaannya. Oleh sebab itu, sangat disayangkan jika umat islam lalai dari ibadah puasa ini meski hukumnya adalah sunnah. Berikut Keutamaan puasa arafah:

1. Menghapus Dosa-Dosa

Dalam sebuah riwayat disebutkan, Dari Abu Qatadah bahwasanya Rasulullah ditanya tentang puasa Arofah, maka beliau bersabda: “Puasa Arofah menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang” (Hr. Muslim 1662)

2. Puasa yang Dikerjakan Nabi SAW

Diantara puasa sunnah yang dikerjakan Nabi Muhammad SAW yaitu puasa arafah. Hal ini dikatakan oleh Ummul Mukminin Hafshah Radhiyallahuanha: “Adalah Nabi berpuasa hari ‘Asyura (10 Muharram), sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah, dan tiga hari pada setiap bulan.” (HR. Nasai 2372, Ahmad 5/271, Baihaqi 4/284)

3. Ibadahnya Para Salaf 

Melakukan puasa di tanggal 9 Dzulhijjah termasuk ibadahnya para salafus shaleh, Al Hafidz Ibnu Rajab Al-Hanbali menuturkan, "Bahwa di antara sahabat yang mempraktekkan puasa selama sembilan hari awal Dzulhijah adalah Ibnu ‘Umar, juga ulama lain seperti Al Hasan Al Bashri, Ibnu Sirin dan Qotadah, mereka menyebutkan keutamaan berpuasa pada hari-hari tersebut. Dan ini pendapat mayoritas ulama." (Lathaif al-Ma’arif hal. 459)

4. Termasuk Ibadah yang Mulia

Selain itu, puasa sebelum idul adha juga termasuk amal ibadah yang amat mulia di sisi Allah Ta'ala. Sebagaimana Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata: “Yang jelas, bahwa sebab keistimewaan sepuluh hari bulan Dzulhijjah, karena pada bulan ini terkumpul ibadah-ibadah inti, seperti; shalat, puasa, sedekah, haji, yang mana hal itu tidak didapati pada bulan yang lainnya.” (Fathul Bari 2/593)

5. Terbebas dari Api Neraka

Hari arafah adalah hari istimewa maka yang harus dilakukan oleh setiap muslim adalah memperbanyak amalan kebaikan karena diantara ganjarannya adalah mendapat pembebasan dari api neraka. Sebagaimana dituturkan oleh Ummul Mukminin Aisyah, bahwasanya Rasulullah bersabda, “Tidak ada suatu hari yang Allah lebih banyak membebaskan seorang hamba dari api neraka melainkan hari Arafah. Sesungguhnya Allah mendekat dan berbangga di hadapan para Malaikat-Nya seraya berkata, ‘Apa yang mereka inginkan?" (Hr. Muslim)

Puasa sebelum kurban atau puasa arafah adalah kesempatan emas bagi setiap Muslim untuk meraih ampunan dan keberkahan. Dengan niat yang lurus dan hati yang bersih, ibadah ini menjadi persiapan hati dan jiwa menjelang pelaksanaan kurban. Semoga Allah menerima setiap amal ibadah kita dan menjadikan Idul Adha tahun ini sebagai momen peningkatan iman dan takwa. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.