Mensyukuri Nikmat Dengan Berbagi

Berbagi adalah hal yang indah, terutama berbagi kepada anak-anak yatim & dhuafa. Berbagi merupakan salah satu bentuk rasa syukur kita terhadap nikmat yang telah di berikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Syukur adalah pujian dan pengakuan terhadap nikmat Allah yang dibuktikan dengan kerendahan hati dan kecintaan menerimanya disertai ucapan dan perbuatan yang selaras dengan ucapan tersebut. Syukur merupakan kewajiban seorang hamba kepada Rabbnya. Allah berfirman :

Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji

(QS. Luqman [31] : 12).

Dalam kehidupan keseharian kita, mulai bangun tidur hingga tidur lagi Allah selalu memberikan nikmat. Begitu banyaknya nikmat yang diberikan Allah, kita sendiri bahkan tidak akan sanggup untuk menghitungnya. Diantaranya ialah nikmat iman, nikmat Islam dan nikmat rezeki yang Allah berikan.

Dan di dalam nikmat yang Allah berikan kepada sahabat sekalian terdapat hak orang lain yang harus dikeluarkan. Sebagaimana firman Allah :

Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.

(QS. Adz-Dzariyat [51] : 19).

Mungkin dengan mengeluarkan alias memberikan sebagian harta-harta yang sahabat miliki, Allah berikan kemudahan dalam urusan Anda. Allah akan menambah nikmat yang telah diberikan-Nya kepada hambanya sesuai janji Allah dalam Al-Qur’an surat Ibrahim [14] : 7.

Dan (ingatlah), tatkala Rabbmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”

Dengan berbagi kepada sesama, kita akan meringankan beban yang dialaminya serta menyenangkan hatinya. Dan ini adalah salah satu amalan yang dicintai Allah sesuai hadits riwayat Ath Thabrani :

Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia. Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan utangnya atau menghilangkan rasa laparnya.

Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beri’tikaf di masjid ini (masjid Nabawi) selama sebulan penuh.

Lantas apa yang harus kita keluarkan?

1. Harta yang Baik

Kiriteria harta yang baik dapat dilihat langung di dalam QS. Al-Baqarah [2] : 267, Allah berfirman :

Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.

2. Harta yang Di Cintai

Dalam bersedekah salah satu yang Allah perintahkan adalah bersedekah dengan harta yang di cintai. Dengan harta yang dicintai tersebut sudah pasti menjadi harta yang terbaik yang sahabat memiliki, dengan begitu harta sahabat yang di sedekahkan akan sangat bermanfaat bagi sang penerima serta dapat menyenangkan hatinya.

Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.

(QS Ali Imran [3] : 92)

Dengan cara inilah untuk mengungkapkan rasa syukur kita kepada Allah. Dan dengan bersedekah merupakan salah satu bekalan yang akan menyelamatkan kita di akhirat kelak. Allah berfirman dalam Al-Baqarah [2] : 245,

Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu di kembalikan.

Alangkah indahnya, jika kita mensyukuri nikmat dari Allah dengan senantiasa berbagi dengan sesama, terutama kepada anak yatim & dhuafa. Karena sekecil apapun nikmat dari-Nya, akan lebih nikmat bila kita berbagi kepada mereka. Rasulullah SAW bersabda :

“Aku dan orang-orang yang menyantuni anak yatim (kedudukannya) di dalam surga seperti ini” kemudian beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggangkannya sedikit.

HR. Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dari Sahl bin Sa’d.

Yuk sahabat, kita sama-sama mensyukuri nikmat dengan berbagi kepada anak-anak yatim & dhuafa di Pondok Yatim & Dhuafa. Sahabat dapat mengunjungi langsung asrama yatim & dhuafa terdekat, atau Anda juga bisa berdonasi secara online dengan cara klik disini

1 komentar untuk “Mensyukuri Nikmat Dengan Berbagi”

  1. Pingback: Panti Asuhan Yatim & Dhuafa Malaka Baru - Pondok Yatim & Dhuafa

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top
%d blogger menyukai ini: