Kisah Sedekah Pada Zaman Nabi Sulaiman

Mengulas Lebih Dalam Kisah Dahsyatnya Sedekah Pada Zaman Nabi Sulaiman

Nabi Sulaiman adalah salah satu raja yang memerintah kerajaan Bani Israil setelah wafatrnya Nabi Daud AS. Terdapat sebuah kisah pada masa beliau yang menarik untuk diangkat. Kisah tersebut merupakan kisah dahsyatnya sedekah pada Zaman Nabi Sulaiman. Sudah tahukan anda mengenai kisah tersebut? simak ulasan lebih lengkapnya disini.

Mengenal Sosok Nabi Sulaiman AS

Nabi Sulaiman AS adalah salah satu dari 25 Nabi dan Rasul yang wajib umat islam imani. Beliau semua memiliki akhlaq terpuji sehingga diutus oleh Allah untuk memperbaiki akhlaq manusia. Pada masa tersebut, Nabi Sulaiman diutus untuk memperbaiki akhlaq Bani Israil setelah meninggalnya Nabi Daud AS.

Nabi Sulaiman berdakwah berdasarkan Taurat yang sebelumnya merupakan kitab yang diturunkan kepada Nabi Daud AS. Pada zaman tersebut, Nabi Ismail merupakan raja dari segala makhluk karena kemampuan beliau untuk berbicara dengan binatang dan juga merajai berbagai makhluk ghaib seperti jin dan setan. Allah memang mengizinkan jin dan setan untuk tunduk kepada beliau.

Ketundukan jin dan setan kepada Nabi Sulaiman tertuang dalam surat Al Anbiya ayat 82, yang artinya “Dan (Kami tundukkan pula kepada Sulaiman) segolongan setan-setan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya dan mereka mengerjakan pekerjaan selain itu; dan Kami yang memelihara mereka itu,”

Selain itu dalam surat Saba juga tertulis bahwa para jin bekerja membuat gedung gedung, patung patung, serta piring piring besar pada zaman Nabi Sulaiman. Tak hanya itu, Nabi Sulaiman juga memiliki kemampuan melunakkan tembaga. Pada masa tersebut juga terdapat kisah yang menarik tentang dahsyatnya sedekah pada Zaman Nabi Sulaiman.

Kisah Dahsyatnya Sedekah

Kisah Sedekah Pada Zaman Nabi Sulaiman

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kisah dahsyatnya sedekah pada masa pemerintahan Nabi Sulaiman merupakan kisah yang menarik untuk diceritakan. Pada masa tersebut, terdapat seorang laki laki yang di sebelah rumahnya terdapat sebuah pohon besar. Anak dan istri dari laki laki tersebut memintanya untuk memanjat pohon itu.

Laki laki itu diminta untuk memanjat pohon oleh istrinya untuk mengambil anak merpati. Anak merpati tersebut nantinya akan dijadikan makanan untuk keluarga mereka. Setelah mendengar permintaan istrinya, laki laki tersebut memanjat pohon besar yang ada di samping rumahnya dan berhasil mengambil anak merpati yang tinggal diatas pohon itu.

Setelah kejadian itu, induk merpati mengadu pada Nabi Sulaiman dan mengatakan bahwa anaknya telah dicuri oleh seorang laki laki. Mendengar kejadian tersebut, Nabi Sulaiman mengundang laki laki tersebut dan memintanya untuk bertaubat. Saat bertemu dengan Nabi Sulaiman, laki laki itu berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.

Selepas laki laki tersebut sampai di rumah, isterinya kembali memintanya untuk mengambil anak merpati yang ada di atas pohon. Laki laki tersebut menolak karena ia telah berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya pada Nabi Sulaiman AS. Laki laki itu berkata “aku tidak akan melakukannya karena Nabi Sulaiman AS telah melarangku dan aku sudah berjanji”.

Si istri tetap tidak mau menerima alasan dari suaminya, ia terus membujuknya hingga ia bersedia melakukan hal tersebut. Naiklah laki laki itu ke atas pohon dan mengambil satu anak merpati. Setelah kejadian tersebut, induk merpati kembali melapor pada Nabi Sulaiman AS. Mendengar cerita si merpati, Nabi Sulaiman murka dan memerintahkan dua setan untuk menjaga pohon tersebut.

Lantas apa yang dilakukan kedua setan itu? Dalam kisah dahsyatnya sedekah pada Zaman Nabi Sulaiman, diceritakan bahwa kedua setan melaksanakan perintah yang diberikan oleh Nabi Sulaiman dengan baik. Nabi Sulaiman berkata “jagalah pohon besar itu, jika datang laki laki yang ingin mengambil anak merpati, tarik saja kakinya dan jatuhkan dia.”

Kedua setan langsung bergegas melaksanakan perintah yang diberikan. Saat merpati beranak lagi, laki laki itu kembali datang dan memanjat pohon. Sebelum ia mulai memanjat, datanglah seorang pengemis yang datang dan mengetuk pintu rumahnya. Lalu laki laki tersbut meerintahkan istrinya untuk memberikan sesuatu kepada pengemis itu.

Si istri bertanya pada suaminya apa yang bisa mereka berikan karena mereka tidak memiliki apa apa. Laki laki itu turun dari pohon dan mengambil segenggam makanan kemudian memberikannya pada si pengemis. Setelah memberikan sedikit makanan pada pengemis, laki laki itu kembali memanjat pohon untuk mengambil anak merpati.

Kemudian apa yang terjadi? Laki laki itu berhasil mengambil anak merpati. Hal ini membuat induk merpati kembali menghampiri Nabi Sulaiman dan menceritakan apa yang terjadi. Mendengar kisah dari induk merpati, Nabi Sulaiman memanggil kedua setan yang beliau minta untuk menjaga pohon besar. Nabi Sulaiman berkata “Kau telah mengkhianatiku!”.

Kedua setan tersebut menjawab bahwa mereka tidak mengkhianat Nabi Sulaiman. Kemudian mereka menceritakan apa yang dilakukan oleh pencuri itu dan perbuatannya inilah yang menjadi bukti dahsyatnya sedekah pada Zaman Nabi Sulaiman. Saat kedua setan akan mencelakai si laki laki tersebut, Allah mengutus dua malaikat untuk menggagalkannya.

Satu malaikat menarik leher salah satu setan hingga ia terlempar sampai ke tempat terbitnya matahari. Sedangkan malaikat kedua meraih lehernya setan lainnya dan melempar tubuhnya hingga tempat terbenamnya matahari. Kisah tersebut menjadi bukti bahwa pertolongan Allah akan selalu bersama orang orang yang selalu menyisihkan sedikit hartanya untuk sesame.

Tak heran jika sedekah menjadi slaah satu amalan yang sudah sepatutnya sering kita lakukan. Hidup dibumi banyak halangan dan rintangan, manusia memerlukan Allah untuk membantu setiap perkara yang akan dilaluinya. Peristiwa ini menjadi bukti dahsyatnya sedekah pada Zaman Nabi Sulaiman. Dengan melakukan sedekah, kita akan terhindar dari mara bahaya.

Keutamaan Sedekah

1. Memperoleh Pertolongan Allah

Seperti cerita di atas, orang yang bersedekah walaupun jumlahnya tidak banyak akan mendapat pertolongan dari Allah. Bersedekah secara tulus dan ikhlas merupakan bentuk sedekah yang akan Allah terima dan Allah balas. Tak peduli seberapa sulitnya hidup, jika kita bersedia menyisihkan sedikit rezeki kita maka Allah akan mengangkat derajat dan keimanan kita.

2. Dilipat Gandakan Rezeki

Keutamaan sedekah yang selanjutnya adalah kita akan memperoleh rezeki yang berlipat ganda. Sejatinya uang yang kita amalkan tidaklah hilang, Allah akan menggantinya dengan rezeki yang tak terduga. Rezeki itu bisa berupa pertolongan saat kita dalam masa yang sulit. Kisah dahsyatnya sedekah pada Zaman Nabi Sulaiman juga sebenarnya menjadi bukti pertolongan Allah.

3. Memperoleh Pahala Yang Besar

Pahala yang besar bisa mempermudah jalan kita masuk ke dalam syurga. Berlomba lomba memperoleh pahala sudah menjadi perkara yang harus dilakukan oleh setiap manusia di muka bumi. Berbuat kebaikan dengan menolong sesama akan dihitung sebagai pemberat amal kita kelak. Tak ada salahnya untuk terus bersedekah karena dalam harta kita ada hak orang lain.

Demikianlah cerita tentang dahsyatnya sedekah yang bisa menjadi salah satu penyemangat kita untuk terus membantu sesama. Sedikit bantuan dari kita bisa berarti besar untuk orang lain. Harapannya dengan banyak sedekah kita selalu dalam lindungan Allah SWT dan juga dengan bersedekah, berat amal kita akan semakin besar sehingga kita bisa masuk surganya Allah.

 

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top
%d blogger menyukai ini: