Sabtu (18/02) Menanamkan makna Isra Mi’raj kepada anak asuh Pondok Yatim & Dhu’afa melalui kegiatan Muhadharah dalam rangka memperingati hari Isra Mi’raj , dengan kegitan tersebut kita dapat mengenang perjalanan atau peristiwa penting perjalanan Rasullah SAW dari Mekkah ke Masjid Al Aqsa, selanjutnya Rasullah SAW dinaikkan ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha. Acara peringatan Isra Mi’raj berlokasi di Asrama Tanah Merdeka Jakarta Timur dengan di hadiri anak asuh Pondok Yatim & Dhu’afa cabang Asrama Tanah Merdeka, Asrama Pancoran, Asrama Depok, dan Asrama Tanjung Barat dimulai pada pukul 08.00 pagi hingga masuk waktu zuhur.

Isra Mi’raj sering kali kita maknai sebagai perjalanan Rasullah SAW dalam sebuah peristiwa yang dialami Rasullah SAW, Sebuah peristiwa penting yang dijadikan sebagai mukjizat Rasulullah SAW karena beliau satu-satunya diantara para Nabi lainnya yang mampu melaksanakan perintah Allah SWT.  

BERIKUT KEGIATAN MUHADHARAH YANG DITAMPILKAN

Muhadharah adalah kegiatan dakwah yang dilakukan melalui lisan seseorang dengan tampil di depan umum. Yang ditampilkan dalam kegiatan tersebut ada berbagai macam : 

Acara diawali dengan pembukaan dari pembawa acara oleh anak Pondok Yatim & Dhu’afa yaitu Kayla dan Indri. Nampak dalam foto mereka sepertinya malu dan agak gugup tampil didepan teman-temannya, mereka masih dalam proses belajar dengan terus berlatih menambah pengalaman. Kita doakan semoga mereka berdua bisa lebih baik lagi kedepannya.

Pembukaan selanjutnya dibuka dengan tilawah dan sari tilawah oleh anak asuh Pondok Yatim & Dhu’afa, Firda bersama Al-Fath dengan  membaca surat Al-Isra ayat 1. Berikut arti ayat tersebut  

“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah kami memberkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepada-Nya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran-Nya) . Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.

Surat tersebut dipilih lantaran berkaitan dengan hari Isra Mi’raj. Isra Miraj sering kali dimaknai sebagai perjalanan Rasullah SAW pada sebuah peristiwa.Tapi, Isra Miraj sebenarnya dua kata yang menjadi satu. Peristiwa Isra yaitu perjalanan Rasullah SAW dari Kabah di Mekkah ke Masjid Al Aqsa.Pada saat itu, perjalanan dari Kabah ke Masjid Al Aqsa bisa ditempuh dengan kuda atau unta akan tetapi memakan waktu lama selama satu bulan, akan tetapi oleh Rasullah SAW mampu ditempuh hanya dalam satu malam dengan kendaraan berupa hewan yang disebut Buraq.

Sementara peristiwa Miraj yaitu perjalanan Rasullah SAW dari Masjid Al Aqsa menujut ke langit ketujuh atau Sidratul Muthana. Pada setiap tingkatan langit tersebut, Rasullah SAW bertemu dengan Nabi-Nabi terdahulu. Karna kedua peristiwa tersebut, turunlah perinta dari Allah SWT bagi umat Islam diwajibkan menjalankan salat lima waktu dalam sehari, awalnya diperintahkan melaksanakan ibadah salat 50 kali dalam sehari. Namun hal tersebut bagi Rasullah SAW terlalu berat bagi umatnya, lantas beliau meminta keringanan kepada Allah SWT. Sebab peristiwa itulah hingga sekarang dikenal hari Isra Mi’raj yang diperingati sebagai hari besar umat Islam di seluruh penjuru dunia.

Selanjutnya tampilan pidato dari masing-masing Asrama cabang Pondok Yatim & Dhu’afa dengan tema kejujuran dan kesabaran. 

 

Dari pidato yang ditampilkan dapat kita simpulkan bahwa sangat penting berkata jujur agar menumbahkan rasa saling percaya diri kepada orang lain karna kejujuran membuat kita harus mempertanggung jawabkan ucapakan kita dengan begitu orang lain pun akan percaya kepada kita dengan kejujuran yang terucap dari mulut kita. Sementara dengan sikap sabar kita belajar dari peristiwa Isra Mi’raj dimana kesabaran berbuah manis seperti Rasullah SAW, di uji dalam perjalanannya ke langit ketujuh.

Dilanjutkan lagi dengan tampilan pembacaan puisi oleh anak asuh Pondok Yatim & Dhu’afa bertemakan Isra Mi’raj. Wah seperti yang terlihat digambar mereka sangat percaya diri dan penuh penghayatan menyampaikan setiap bait isi dari puisi masing-masing. Semoga apa yang mereka sampaikan bisa memberikan manfaat dan kesan yang baik bagi teman-teman nya.

Untuk memeriahkan acara, ada juga tampilan hiburan yang sajikan dalam acara tersebut sejenak mengusir rasa bosan ada tampilan dari tim Marawis Pondok Yatim & Dhu’afa cabang Asrama Tanjung Barat. Terlihat dari gambar alat musik yang dipakai didominasi marwas (gendang kecil).  

Dipenghujung acara di tutup dengan tausiyah yang disampaikan oleh salah satu kepala Asrama cabang Asrama Pancoran tentang perintah wajib shalat lima waktu tentu berkaitan dengan peristiwa Isra Mi’raj. Shalat lima waktu merupakan ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT kepada Rasullah SAW pertama kali dan hukumnya wajib dikerjakan.

"Shalat itu diwajibkan atas Rasullah SAW pada malam Isra Mi’raj, sebanyak lima puluh kali, kemudian diringankan jadi lima waktu, beliau diseru, ‘Hai Muhammad! Keputusan-Ku tidak bisa diubah lagi, dan walaupun hanya dengan sholat lima waktu ini engkau akan tetap mendapatkan pahala lima puluh kali'"

Kegiatan Muhadharah dalam rangka memperingati hari Isra Mi’raj bertujuan melatih dan   mengasah kemampuan serta percaya diri anak asuh Pondok Yatim & Dhu’afa tampil didepan umum, memperingati hari Isra Mi’raj dapat semakin menumbuhkan kecintaan kepada Rasullah SAW. Dengan harapan telah terlaksananya acara ini tentu dapat menyambung silahturahmi, mempererat ikatan tali persaudaraan antar anak asuh dan juga pengurus serta saling mengingatkan dan saling menasehati tentang kebaikan yang tentunya dapat dipetik manfaatnya dengan menerapkan dikehidupan sehari-hari.

Alhamdulilah kegiatan Muhadhoroh dalam rangka memperingati hari Isra Mi’raj dapat berjalan dengan lancar tentu tak lepas dari dukungan para donatur Pondok Yatim & Dhu’afa. Kami ucapkan jazakumullah khairan katsiran terimakasih banyak semoga Allah membalas kebaikan kalian semua.Aammin Allahuma Aamiin.

Yuk ikut suport kegiatan ini agar kedepannya bisa berlangsung lebih baik lagi kunjungi kami di website http://pondokyatim.or.id