Madinah dan Keistimewaannya
Rasulullah SAW bersabda mengenai keistimewaan kota madinah,
اللَّهُمَّ اجْعَلْ بِالْمَدِينَةِ ضِعْفَيْ مَا جَعَلْتَ بِمَكَّةَ مِنْ الْبَرَكَةِ
“Ya Allah jadikanlah Kota Madinah seperti Makkah, yang dimana Engkau telah menjadikannya (Makkah) penuh dengan barakah” (Hr. Bukhari 1752)
Madinah Al-Munawwarah yakni kota yang bercahaya adalah salah satu tempat mulia setelah kota Makkah Al-Mukarramah. Tempat yang dulu bernama Yastrib ini merupakan tempat hijrahnya Nabi Muhammad SAW serta awal mula terbentuknya tatanan negara islam.
Madinah sendiri memiliki banyak sekali keutamaan, begitu pula penduduknya sangat istimewa karena mereka adalah kaum anshar (penolong), ketika rasul masuk kedalamnya untuk hijrah dan mempersaudarakan dengan kaum muhajirin. Bahkan Allah SWT mengabadikan persaudaraan muhajir dan anshar dalam ayatnya, Al-Qur’an surah Al-Hasyr : 9
وَالَّذِيْنَ تَبَوَّءُو الدَّارَ وَالْاِيْمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّوْنَ مَنْ هَاجَرَ اِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُوْنَ فِيْ صُدُوْرِهِمْ حَاجَةً مِّمَّآ اُوْتُوْا وَيُؤْثِرُوْنَ عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ ۗوَمَنْ يُّوْقَ شُحَّ نَفْسِهٖ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَۚ
“Dan orang-orang (Ansar) yang telah menempati kota madinah dan telah beriman sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah ke tempat mereka. Dan mereka tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa yang diberikan kepada Muhajirin; dan mereka mengutamakan kaum muhajir, atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan. Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
Sementara itu, Rasulullah menyampaikan tentang keutamaan kota madinah dalam sabdanya,
“Sesungguhnya keimanan akan kembali ke madinah, sebagaimana halnya ular kembali menuju sarangnya. Tidaklah ada seorang penduduk madinah yang tetap sabar akan kelaparan dan kesulitan hidup di dalamnya, melainkan aku jamin akan memperoleh syafa’atku atau Allah tulis dirinya sebagai syahid kelak pada hari kiamat.” (Hr. Al-Bukhari dan Muslim)
Masjid Nabawi dan Kemuliaannya
Salah satu tempat yang memiliki kemuliaan di kota madinah adalah masjid nabi yang kerap disebut Masjid Nabawi. Lokasinya terletak di 597m dari atas permukaan laut serta berada di tengah-tengah kota madinah, menjadikan Masjid Nabawi tampak bersinar penuh keindahan.
Masjid Nabawi pertama kali dibangun pada bulan Rabi’ul Awwal tahun pertama hijriah (622M) yaitu pada hari kedua saat Rasul tiba di kota madinah. Luas asalnya ketika itu kira-kira 35m x 30m= 1050m persegi dan tinggi 2.9m. Tiangnya dari batang kurma dan atapnya dari pelepah kurma dan disemen dengan tanah liat.
Terdapat 4 Pintu di Masjid Nabawi yaitu Pintu timur diberi nama Bab Rasulullah, Bab Usman, dan Bab Jibril. Pintu Barat dinamakan Bab Rahmah. Pintu Selatan diberi nama Bab Al Umar dan Pintu Utara.
Ziarah ke Masjid Nabawi merupakan ibadah yang membutuhkan niat sebagaimana ibadah-ibadah lainnya. Hendaknya seorang muslim yang melakukan ibadah ziarah ke Masjid Nabawi meniatkan dirinya hanya untuk Allah serta sebagai bukti cintanya kepada Nabi Muhammad SAW.
“Barangsiapa yang shalat di masjidku ini (masjid nabawi) sebanyak empat puluh shalat, dan ia tidak tertinggal satu shalat pun, maka Allah akan mencatatnya terbebas dari api neraka, siksa dan kemunafikan.” (Hr. Ahmad)
Seorang muslim yang menunaikan ibadah ziarah ke Masjid Nabawi akan senantiasa berada dalam kebaikan dan Allah memuliakannya karena telah memasuki kota Madinah Al-Munawwarah. Semoga Allah izinkan kita semua untuk bisa mengunjungi kota yang mulia ini. Aaamiin
Pondok Yatim dan Dhu’afa dengan mengusung Tema “JIWA MUSLIM BERANI BERQURBAN” mengajak kaum muslimin untuk berbagi kebaikan serta berkah dengan menunaikan ibadah qurban bersama Pondok Yatim dan Dhu’afa. Mari segerakan kebaikan melalui qurban. Siapkan Qurban terbaik anda melalui /https://qurban.pondokyatim.or.id/
Semoga Allah mudahkan kita untuk Berqurban Tahun ini. Aamiin Allahumma Aamiin