Share Artikel Muharram :
Dalam agama Islam, perhitungan tahun baru Hijriyah diawali dengan bulan Muharram. Pada bulan ini, sangatlah dianjurkan meningkatkan kualitas ibadah baik itu sunnah atau pun wajib, karena terdapat banyak keutamaan saat mengerjakannya. Selain itu amalan sunah yang dikerjakan pun akan mendapat pahala yang besar.
Bulan Muharam termasuk bulan yang dimuliakan. Saking mulianya, bulan ini dijuluki dengan syahrullah (bulan Allah). Muharam dikatakan mulia karena di dalamnya terdapat amalan sunah yang sangat dianjurkan untuk melakukannya.
Allah menjadikan empat bulan haram untuk berbuat maksiat ataupun berperang yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab (asyhurul-hurum). Siapa yang beramal saleh pada bulan tersebut maka Allah akan melipatgandakan pahalanya. Sebaliknya siapa yang berbuat maksiat pada bulan-bulan itu maka dosanya berlipat pula.
Amalan yang dianjurkan pada bulan Muharram
1. Perbanyak sholat sunnah
Semakin banyak sholat dikerjakan maka semakin banyak dosa yang berguguran. Diriwayatkan dalam hadits Ibnu Hibban dan al-Baihaqi dari Abdullah bin Umar rahiyallahu anhuma, Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya, tatkala seorang hamba berdiri shalat, didatangkanlah seluruh dosanya, kemudian diletakkan di atas kepala dan kedua bahunya, maka ketika ia (dalam posisi) ruku’ dan sujud, dosa-dosa tersebut berguguran.”
[HR. Ibnu Hibban no.1734, Thabrani dalam al Ausath 7314, al Mawarzi dalam ash Shalat 294, al Baghawi 656. Syaikh al Albani rahimahullah dalam ash Shahihah 1398, mengatakan: “وهذا إسناد صحيح رجاله كلهم ثقات” dan ini merupakan sanad yang shahih, seluruh perawinya dapat dipercaya]
2. Mengidupkan puasa Tasu’a dan Asyura
Fadhillah melaksanakan puasa ‘Asyura adalah menggugurkan dosa selama setahun lalu. rasulullah SAW bersabda :
Dan puasa di hari ‘Asyura saya berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan (dosa) setahun yang lalu.
(H.R. Muslim)
Mengenai puasa Tasu’a (9 Muharram) dilakukan sehari sebelum puasa ‘Asyura hukumnya pun sunnah. Dari Ibnu Abbas RA dia berkata, Rasulullah SAW bersabda,
Apabila (usia)-ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada hari kesembilan.
(HR. Muslim)
3. Perbanyak sedekah
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk bersedekah kepada kaum dhuafa. Anda dapat memberikannya secara langsung, atau Atau mempercayakan suatu lembaga tepercaya untuk membantu mengelola dana sedekah tersebut dan cukup menerima laporan sebagai bukti bantuan telah di salurkan kepada yang berhak menerimanya.
Memperbanyak sedekah termasuk menyantuni anak yatim merupakan amalan yang disukai Allah. Allah berfirman yang artinya:
Perumpamaan orang-orang yang mendermakan (sedekah) harta bendanya di jalan Allah, seperti (orang yang menanam) sebutir biji yang menumbuhkan tujuh untai dan tiap-tiap untai terdapat seratus biji dan Allah melipatgandakan (balasan) kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas (anugrah-Nya) lagi Maha Mengetahui.
(QS. Al-Baqarah: 261)
Pingback: Tradisi Unik Indonesia Saat 1 Muharram - Pondok Yatim & Dhuafa
Pingback: Sedekah Pendidikan Yatim di Bulan Muharram - Pondok Yatim & Dhuafa