Hari Anak Nasional (HAN) selalu di peringati oleh masyarakat Indonesia setiap tanggal 23 Juli. Peringatan Hari Anak Nasional ini bertujuan untuk membangkitkan jiwa kepedulian masyarakat terhadap perlindungan anak agar tumbuh dan berkembang secara optimal.
Dengan cara menghormati, menghargai, dan menjamin hak-hak anak tanpa diskriminasi, serta memastikan segala yang terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Terutama untuk anak yatim dan dhu’afa, masih banyak anak-anak yatim & dhu’afa yang kurang mendapat kasih sayang dari orangtuanya.
Seperti Muhamad Aziz (15) & Ihsan Nawawi (11) kakak beradik ini bertempat tinggal di Kampung Balembong, Garut. Untuk anak seusia mereka seharusnya mereka mendapat perhatian lebih dari kedua orangtuanya. Sayangnya bagi kakak beradik ini adalah hal yang mustahil.
Mengapa demikian, karena ayahnya telah meninggal dunia ketika Aziz menginjak kelas 4 SD. Tidak sampai disitu saja ibunya juga mengalami gangguan jiwa, dikarenakan ditinggal mati suami tercintanya. Setiap harinya ibunda Aziz dan Ihsan berteriak dan menagis serta membuat kegaduhan. Maka dari itu kakak beradik ini di rawat oleh paman dan bibinya yang seorang kuli serabutan yang penghasilannya hanya cukup untuk makan.
Oleh sebab itu perayaan Hari Anak Nasional pada tahun ini adalah momentum terbaik untuk membantu dan menyelamatkan anak-anak yatim & dhu’afa. Kisah diatas adalah segelintir dari kisah penderitaan anak-anak yatim & dhu’afa di Indonesia.
Mari kita rayakan Hari Anak Nasional dengan cara membantu anak-anak yatim & dhuafa untuk mendapatkan pendidikan terbaik, mencukupi kebutuhan gizi mereka, hingga memberikan tempat tinggal yang nyaman untuk mereka dapat tumbuh dan berkembang.
Share Artikel Hari Anak Nasional :
Pingback: Apa Itu Hari Anak Nasional? - Pondok Yatim & Dhuafa