Ramadhan dan hari raya Idul Fitri telah kita lalui dengan penuh sukacita. Banyak berkah yang didapat dari moment-moment tersebut, dimulai dari kebahagian berkumpul dengan keluarga, berbagi hadiah dan bonus THR.
Mungkin terasa sedih jika Ramadhan yang lalu belum menjalankan ibadah secara maksimal. Tapi perlu diketahui ternyata ada bonus tambahan yang Allah Ta’ala berikan kepada umat muslim setelah bulan Ramadhan. Inilah kesempatan umat muslim untuk memperbaiki amalan ibadah Ramadhan yang tidak maksimal.
Bonus yang Allah berikan kepada umat muslim ialah Puasa Sunnah Syawal. Sesuai dengan sebutannya, dianjurkan melakukan puasa di bulan Syawal, umumnya puasa syawal ini dilakukan selama 6 hari.
Meskipun mempunyai hukum sunah, namun terdapat keutamaan puasa sunah Syawal bagi siapa saja yang menjalankan, diantaranya :
1. Pahala Setahun Berpuasa. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian diikuti dengan puasa 6 (enam) hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti puasa setahun penuh.”
Salah satu keutamaan bulan Syawal yang bisa didapatkan adalah pahala seperti berpuasa satu tahun penuh. Para ulama mengatakan bahwa berpuasa seperti setahun penuh asalnya karena setiap kebaikan semisal dengan sepuluh kebaikan yang semisal. Bulan Ramadhan (puasa sebulan penuh) sama dengan ( berpuasa) selama sepuluh bulan ( 30 x 10 = 300 hari = 10 bulan) dan puasa enam hari dibulan syawal sama dengan ( berpuasa) selama dua bulan ( 6 x 10 = 60 hari) = 2 bulan). Jadi seolah-olah jika seseorang melaksanakan puasa syawal dan sebelumnya berpuasa sebulan penuh dibulan Ramadhan, maka dia seperti melaksanakan puasa setahun penuh.
Hal ini diperkuat dengan hadits Nabi Muhammad ﷺ
“Barangsiapa berpuasa enam hari setelah idul fitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh. (barangsiapa berbuat satu kebaikan, maka baginya dibalas dengan sepuluh kebaikan semisal).” (HR. Ibnu Majah).
2. Sebagai penyempurnaan puasa Ramadhan
Seperti halnya pada hukum yang menyatakan bahwa untuk menyempurnakan shalat fardhu maka dianjurkan melaksanakan shalat sunah rawatib. Dengan menunaikan amalan sunah, ibadah-ibadah wajib yang telah dijalankan bisa mendapatkan kesempurnaan.
Amalan sunnah seperti puasa Syawal nantinya akan menyempurnakan puasa Ramadhan yang seringkali ada kekurangannya. Hal ini menutup kekurangan ibadah puasa Ramadhan dengan amalan ibadah sunah puasa Syawal.
3. Tanda syukur kepada Allah SWT
Keutamaan puasa syawal juga sebagai tanda syukur kepada Allah. Dalam hal ini puasa syawal menjadi amalan yang dapat dilakukan sebagai ucapan syukur kepada Allah atas limpahan rahmat dan berkah kebaikan di bulan Ramadan. Selain itu, puasa syawal juga menjadi amalan baik untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Ibnu Rajab mengatakan, “tidak ada nikmat yang lebih besar dari pengampunan dosa yang Allah anugerahkan.“
Hal ini dikuatkan juga dalam surat Al-Baqarah ayat 185 :
“ Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur ”. (QS Al Baqarah: 185)
4. Ibadah pada bulan Ramadhan tidak terputus
Puasa syawal juga disebut sebagai salah satu bentuk usaha untuk melestarikan dan melanjutkan ibadah di bulan Ramadan, atau ibadah yang tidak terputus setelah Ramadan. Di mana umat muslim bisa mendapatkan pahala dan kebaikan dari ibadah sunah yang dilakukan meskipun bulan Ramadan telah berlalu.
Waktu Pelaksanaan Puasa Syawal
Seperti disebutkan bahwa puasa syawal dilakukan pada bulan Syawal yaitu umumnya selama 6 hari berturut-turut.
Puasa syawal ini dapat mulai dikerjakan setelah hari raya Idul Fitri, yaitu tanggal 2 – 7 Syawal. Namun bagi orang yang melaksanakan puasa syawal tidak berurutan tetap mendapat keutamaan puasa syawal seperti berpuasa satu tahun penuh.
Tata cara puasa syawal :
- Cara menunaikan puasa syawal dimulai dari membaca niat dalam hati.
- Melakukan kegiatan sahur yaitu mengonsumsi makanan sebelum waktu imsak.
- Puasa syawal dapat dilakukan 6 hari berturut-turut atau berselang, yang penting masih dilakukan di bulan Syawal.
- Berbuka puasa ketika waktu magrib.
Dengan mengetahui keistimewaan bonus yang Allah berikan ini semoga puasa syawal tidak melewatkan kesempatan besar begitu saja. Selain mendapat pahala, ibadah puasa syawal ini juga menjadi salah satu cara untuk mendapat rahmat kebaikan dari Allah. Hikmah dari semua ini agar kita tidak luput dari keutamaan puasa sunah Syawal seiring berakhirnya bulan Syawal.
Semoga Allah senantiasa memberi taufik kepada kita untuk istiqomah dalam ketaatan hingga maut menjemput. Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah, semoga Allah menerima amalan ibadah kita ketika dibulan Ramadhan dan memudahkan kita untuk menyempurnakan dengan puasa dibulan Syawal.aamiin ya Robbal alamin.
Pingback: Lagi-Lagi Bonus di Bulan Syawal - Pondok Yatim & Dhuafa