Puasa Ramadhan merupakan salah satu ibadah wajib yang dilakukan umat muslim. Tidak hanya umat muslim di Indonesia namun tentunya di seluruh dunia. Jika kita tidak mampu melakukannya bagaimana? Tentu anda harus membayar fidyah. Sebenarnya apa itu fidyah dan bagaimana ketentuan serta tata cara pembayaran fidyah? Simak ulasannya sebagai berikut.
Apa Itu fidyah?
Berpuasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu kegiatan wajib yang tentunya tidak dapat ditinggalkan oleh umat muslim. Namun bagi orang yang benar benar tidak mampu melakukannya sudah terdapat ketentuan yang dapat dijalankan. Apa pengganti puasa wajib di bulan Ramadhan? Anda dapat menggantinya dengan membayar fidyah.
Hukum membayar fidyah sudah dijelaskan di dalam Al-Quran sehingga tidak ada keraguan bagi umat muslim untuk menjalankannya. Hukum membayar fidyah sudah ditulis kan di surah Al.Baqarah ayat 184,”Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin.”
Seluruh hal yang terkait dengan penerima dan tata cara pembayaran fidyah semuanya telah diatur ketentuannya sehingga umat muslim yang diharuskan membayar fidyah hendaknya mengikuti segala ketentuan tersebut dengan baik dan benar. Harapannya pembayaran fidyah tidak menyalahi aturan dan dapat diterima oleh Allah SWT.
Golongan yang Diperbolehkan Mengganti Puasa Dengan Fidyah
Sebenarya siapa saja yang diperbolehkan membayar fidyah sebagai pengganti puasa? Salah satu golongan yang diperbolehkan adalah golongan ibu hamil. Mengapa demikian? Karena saat proses kehamilan maka asupan nutrisi sangat penting bagi ibu dan anak. Selain itu selama masa kehamilan maka seorang wanita mengalami masa yang sulit sehingga tidak perlu berpuasa.
Sebenarnya tidak hanya ibu yang sedang hamil, namun ibu yang sedang menyusui juga diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Ibu yang menyusui memerlukan nutrisi yang cukup agar dapat menghasilkan ASI untuk bayinya. Oleh karena itu mereka diperbolehkan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadhan. Ditakutkan jika tetap berpuasa maka ASI tidak dapat keluar.
Golongan lain yang diperbolehkan untuk mengganti puasa Ramadhan dengan membayar fidyah adalah orang yang sedang sakit. Sakit yang bagaimana? Tentunya sakit yang berat dan sifatnya sulit disembuhkan. Orang yang seperti inilah yang dapat mengganti puasa Ramadhan dengan membayar fidyah dan tentunya menggunakan tata cara pembayaran fidyah yang sesuai dengan ketentuannya.
Selain itu bagi orang yang sudah sangat tua maka diperbolehkan untuk tidak menjalankan puasa Ramadhan. Orang yang sudah terlalu tua memiliki ketahanan fisik yang lemah. Oleh karena itu salah satu bentuk dispensasi yang mereka peroleh adalah dengan membayar fidyah. Dengan membayar fidyah maka hutang puasa akan lunas walaupun mereka tidak menjalankannya.
Lalu bagaimana dengan orang yang tahun sebelumnya tidak mengqadha puasanya? Jika mereka lalai maka salah satu kewajiban tambahan mereka adalah membayar fidyah sesuai banyaknya hari puasa yang ditinggalkan. Bukan hanya itu, mereka tetap harus berpuasa untuk mengganti puasa tersebut.
Jumlah yang Dibayarkan
Berapa takaran fidyah yang harus dibayarkan? Beberapa ulama mengatakan bahwa jumlah fidyah yang harus dibayarkan adalah 1 mud untuk jenis gandum dan 2 mud untuk pembayaran yang tidak menggunakan gandum. Lalu bagaimana dengan di Indonesia yang tidak ada gandum? Anda dapat menggantinya dengan beras.
Satu mud jika dikonversikan menjadi satuan kilogram sama dengan 0,75 kilo sehingga di Indonesia yang kebanyakan membayar tidak menggunakan gandum dapat membayar dengan 1,5 kilogram beras. Dalam tata cara pembayaran fidyah yang benar maka beras yang digunakan untuk membayar harus sama dengan beras yang dimakan sehari hari oleh orang bersangkutan.
Jumlah beras sebanyak 1,5 kg inilah yang harus dibayarkan untuk mengganti 1 hari puasa Ramadhan yang ditinggalkan. Jika anda berhalangan puasa selama 10 hari maka anda harus membayarkan 1,5 kilogram beras dikalikan dengan 10 orang penerima fidyah yang berhak. Sebenarnya tidak hanya beras, anda dapat menggantinya dengan makanan beserta lauknya.
Waktu Pembayaran Fidyah
1. Dilakukan Diakhir Bulan Ramadhan
Tata cara membayar fidyah yang pertama yaitu anda dapat mentotal jumlah fidyah yang harus dibayar selama satu bulan kemudian secara sekaligus dikeluarkan setelah bulan Ramadhan berakhir. Cara ini menjadi salah satu cara yang paling banyak digunakan. Alasannya cara ini merupakan cara yang lebih praktis untuk dilakukan.
2. Dilakukan Setiap Hari Ketika Meninggalkan Puasa Ramadhan
Tata cara pembayaran fidyah kedua yang dapat dipih adalah dengan melakukan pembayaran setiap hari ketika anda tidak berpuasa. Maksudnya, saat anda meninggalkan puasa Ramadhan di hari itu maka anda dapat langsung membayar fidyah di hari itu juga. Dengan cara ini maka anda tidak perlu takut jika tiba tiba jumlah fidyah yang harus dibayarkan menumpuk di akhir Ramadhan malah akan memberatkan.
3. Dilakukan Mencicil Setelah Bulan Ramadhan Berakhir.
Tata cara ketiga yang dapat anda pilih adalah melakukan pencicilan namun dilakukan setelah bulan Ramadhan berakhir. Cara ini sebenarnya mirip dengan cara kedua namun bedanya hanya waktu pembayaran fidyahnya saja. Pelaksanaan pembayaran fidyah yang satu ini dilakukan setelah bulan puasa Ramadhan telah usai.
Menentukan Penerima Fidyah
Fidyah dibayarkan oleh orang yang ingin mengganti puasa Ramadhan kepada orang yang berhak menerimanya. Dalam siapa saja sebenarnya orang yang berhak untuk menerimanya? Orang yang dapat menerima fidyah adalah golongan orang fakir miskin dan orang tua yang tidak memiliki harapan sembuh dari sebuah penyakit.
Istilah fakir dan miskin memang seringkali disatukan atau digabungkan menjadi sebuah frasa sehingga orang mengira bahwa kedua istilah tersebut memiliki arti kata yang sama. Memang iya semuanya memiliki arti orang yang keterbatasan kemampuan di bidang ekonomi namun nyatanya kedua istilah ini artinya berbeda. Tahukah anda perbedaan keduanya?
Orang fakir adalah orang yang tidak berpenghasilan sama sekali sehingga mereka hanya mengandalkan sumbangan dan belas kasih orang lain. Kelompok fakir biasanya banyak dari golongan orang tua renta yang hidup sebatang kara. Mereka tidak dapat beraktivitas karena tubuh yang memang sudah tidak kuat untuk bekerja dan mencari nafkah.
Kemudian apa itu golongan miskin? Golongan miskin adalah orang yang masih bekerja dan berpenghasilan namun memang jumlah yang didapat masih kurang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya. Golongan merupakan golongan yang berhak untuk menerima fidyah dari orang yang mengganti puasa Ramadhan.
Golongan penerima fidyah yang ketiga adalah orangtua yang sakit dan tidak memiliki harapan untuk sembuh. Orangtua yang sakit selama bertahun tahun dan divonis tidak dapat sembuh dari penyakitnya merupakan golongan yang bisa anda pilih sebagai penerima fidyah yang anda bayaran. Demikianlah 3 golongan yang sesuai dengan tata cara pembayaran fidyah yang sah.
Nah demikianlah ulasan mulai dari apa itu fidyah hingga tata cara pembayaran serta golongan yang dapat menerimanya. Pada intinya puasa Ramadhan merupakan salah satu ibadah wajib yang harus dilakukan oleh seluruh umat muslim. Bagi anda yang berhalangan melakukannya maka anda wajib membayar denda yaitu dengan membayar fidyah.