Sumber Kebahagiaan
Banyak hal yang dapat mendatangkan kebahagiaan bagi seorang hamba, Salah satunya dengan ketergantungannya kepada Rabbnya yaitu Bertawakal. Orang yang senantiasa tawakkal kepada Allah, maka ia akan selalu merasakan kehadiran Allah dalam hidupnya. Ia tidak gelisah maupun sedih atas segala hal yang menimpanya karena ia menyadari bahwa hidupnya tidak lalai dari pengawasan Allah dan juga meyakini bahwa Allah tidak akan melupakannya.
Allah Ta’ala menerangkan dalam firman-Nya : “Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah Rabbku dan Rabbmu. Tidak ada satu binatang melata melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Rabbku di atas jalan yang lurus” (QS. Huud : 56)
Jaminan Allah bagi Orang yang Bertawakal
Begitu pula dalam hal rezeki, Allah mengetahui bahwa hambanya kadang kala merasa gelisah,bimbang,ragu dan was-was mengenai urusan rezeki. Padahal Allah mengingatkan dalam ayatnya “Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, tetapi Kami-lah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat yang baik bagi orang yang bertakwa” (QS. Thahaa:132)
Rasulullah SAW menerangkan dalam haditsnya, “sungguh seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakal, niscaya (Allah) akan memberi kalian rezeki sebagaimana burung-burung. Mereka pergi pagi-pagi dalam keadaan lapar dan pulang sore hari dalam keadaan keyang” (HR. Ahmad, Tirmidzi & Ibnu Majah)
Namun, ada sebagian orang yang salah mengartikan tawakal dengan pengertian tanpa usaha dan kerja karena merasa sudah mendapat jaminan dari Allah atas urusannya dan rezekinya. Ini adalah pemahaman yang salah karena tawakal bukan berarti pasif tanpa usaha. Kewajiban kita sebagai manusia adalah sungguh-sungguh dalam setiap apa yang kita kerjakan begitu juga dalam hal mencari rezeki, kemudian tak lupa untuk menyerahkan segala hasil dari usaha kita kepada Allah.
Buah dari Tawakal
Orang yang telah benar-benar merefleksikan dengan baik ketawakalannya kepada Allah adalah seorang mukmin sejati. Ia akan selalu merasakan kehadiran Allah sehingga ia tidak merasa takut dan cemas dalam menghadapi dinamika kehidupan. Ia juga sadar betul bahwa apapun yang terjadi dalam hidupnya di dunia merupakan takdir Allah dan di dalamnya mengandung hikmah-Nya.
Ini menjadikan orang yang tawakal kepada Allah tidak pernah merasa kekurangan, hatinya tenang dan tidak kehilangan arah serta menjadikan tawakal sebagai identitas dirinya dan karakter kepribadiannya dalam kehidupan.
Pada akhirnya, sesungguhnya tidak ada seorangpun yang telah benar-benar tawakal kepada Allah dan telah diridhai oleh-Nya yang akan susah hidupnya.