Adab Terhadap Allah

Sebagai orang islam wajib bagi kita untuk memiliki adab terhadap Allah Ta'ala yang dapat menjadi faktor bertambahnya ketaqwaan kepadaNya. Diantara adab-adabnya ialah sebagai berikut:

1. Takut kepada Allah dan Mengisi Hari-harinya dengan Keta'atan

Sebagai muslim hendaknya mengetahui bahwa Allah mengawasi seluruh perbuatan kita sehingga timbul perasaan takut didalam hati atas kemaksiatan kepadaNya serta tumbuhnya keta'atan kepadaNya.

Sikap seorang muslim seperti ini merupakan adab darinya terhadap Allah. Sebab, bukan termasuk sikap yang beradab jika seorang hamba terang-terangan memaksiati Rabb-nya, atau menjumpai Allah dengan membawa amalan-amalan yang kotor dan hina sementara Allah selalu menyaksikan dan memerhatikan hambaNya.

Allah Ta'ala berfirman dalam surah Yunus ayat 61,

"Dan tidakkah engkau (Muhammad) berada dalam suatu urusan, dan tidak membaca suatu ayat Al-Qur'an serta tidak pula kamu melakukan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu ketika kamu melakukannya. Tidak lengah sedikit pun dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah, baik di bumi ataupun di langit."

2. Seorang Muslim Senantiasa Mengharapkan Rahmat Allah dalam Doanya

image

Wajib bagi seorang muslim untuk mengingat kebaikan Allah kepada dirinya dalam segala urusannya, juga memerhatikan kasih sayangNya terhadap dirinya dan seluruh makhluk ciptaan Rabb-Nya.

Orang yang senantiasa memohon rahmat Rabb-Nya adalah salah satu adab kepada Allah yang dengan hal ini, ia memohon dengan kesungguhan dan kerendahan ketika berdoa serta bertawasul kepada Allah dengan ucapan dan amalan yang baik.

Allah menyatakan dalam firmanNya, "Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah" (Qs. Az-Zumar : 53)

3. Mengingat Allah baik ketika Ta'at maupun Bermaksiat

Merupakan adab terhadap Allah ketika seorang muslim selalu memikirkan Allah ketika ia sedang bermaksiat dan keluar dari keta'atan kepadaNya. Ia membayangkan seakan-akan ancaman dari Allah telah ia terima dan azab Allah turun menimpanya.

Demikian juga halnya, ia senantiasa memikirkan Allah Ta'ala pada saat ia menaati dan mengikuti syari'atNya. Seorang muslim hendaknya juga membayangkan bahwa Allah telah memberi keridhaan kepadanya yang dengan sebab ini membuat ia terus meningat Allah penciptanya. Hal ini sebagaimana dalam firman Allah dalam Al-Qur'an surah An-nur ayat 52,

"Dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya serta takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, mereka itulah orang-orang yang mendapat kemenangan."

4. Bersyukur kepada Allah atas Nikmatnya

Rasa syukur atas nikmat Allah dalam kehidupan seorang muslim adalah bentuk adab kepada Allah sebagai penciptanya. Sikap ini menjadikan manusia terhindar dari mengkufuri Nikmat, Mengingkari keutamaan sang pemberi nikmat dan melalaikan kebaikan dari Allah.

"Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu.Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku" (Qs. Al Baqarah : 152)

5. Seorang Muslim Senantiasa Menyandarkan Hidupnya kepada Allah

image

"Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu.Tidak satu pun makhluk bergerak yang bernyawa melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya (menguasainya)." (Qs. Hud : 56).

Seorang muslim wajib meyakini bahwa Allah telah menakdirkan atas apapun yang terjadi dalam kehidupannya serta meyakini bahwa Allah memegang ubun-ubunnya sehingga tidak ada tempat untuknya lari dan meminta perlindungan serta pertolongan kecuali kepada Allah Ta'ala. Dengan adab terhadap Allah ini, seorang muslim akan senantiasa menyerahkan urusan dan tawakal kepada Allah Ta'ala.

Demikianlah dengan adanya adab terhadap Allah seperti rasa takut ketika bermaksiat, rasa syukur atas limpahan nikmat, dan tawakal kepada Allah serta pengharapan atas rahmatNya membuat seorang muslim makin tinggi dan mulia derajatnya, menambah kemuliannya dan berhak mendapatkan perlindungan dan penjagaan Allah serta akan diliputi rahmat dan nikmat-nikmat dari Allah Ta'ala.